Dinilai Belum ada Kontribusi di Olah Raga, DPRD Sulteng Soroti Sejumlah Perusahaan

  • Whatsapp
IMG-20210824-WA0049-e3d1989c

PALU, MERCUSUAR – Banyaknya perusahaan yang berinvestasi di Sulawesi Tengah mestinya memberikan kontribusi bagi daerah. Salah satunya berkontribusi di bidang olah raga. Perusahaan yang kini menjadi sorotan publik adalah bergerak di sektor pertambangan nikel, emas, dan migas.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tengah (Sulteng) menanyakan sejauh mana kontribusi sejumlah perusahaan yang berinvestasi di daerah ini terhadap olah raga.

Hal itu dikemukakan oleh Ketua Komisi IV DPRD Sulteng, Alimuddin Paada kepada sejumlah wartawan, Senin (23/8/2021).

Perusahaan yang dimaksud adalah yang bergerak di beberapa sektor, pertambangan nikel di Kabupaten Morowali dan pertambangan emas di Kota Palu, dan perusahaan migas di Kabupaten Banggai. Kemudian ada pula perusahaan perbankkan serta perusahaan lainnya. Terlebih lagi sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang ada di daerah ini.

“Yang lain sudah, sementara yang lain kenapa, ada kendala apa? Supaya kita tahu persis toh,” ujar Alimuddin.

Politisi Gerindra ini meminta agar perusahaan – perusahaan tersebut lebih merespon agenda – agenda keolah ragaan di daerah ini. Kalau memang tidak ada tanggapan dari mereka ke depan apa yang menjadi kepentingan perusahaan tersebut kepada daerah, maka pemprov juga diharap untuk tidak mengakomodirnya.

“Kita pastikan, berarti kalau memang mereka tidak dukung ya, besok – besok juga ada urusan – urusan mereka, harusnya jangan terlalu kita inilah,” tandasnya.

Saat ini lanjut Alimuddin, Atlet Sulteng sedang mempersiapkan diri mengikuti ajang Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX di Papua. Harusnya mereka mendapat dukungan dari sejumlah pihak, utamanya perusahaan yang berinvestasi di Sulteng.

“Ini kan acara nasional. Dan ini ada provinsi. Harusnya ada saling pengertian. Kalau tidak pengertian susah juga itu,” tutur Alimuddin Pa’ada.

Baca Juga