SIGI, MERCUSUAR – Untuk penanganan banjir bandang di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi mengerahkan empat alat berat. Alat berat tersebut tiga BERASAL dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III dan satu alat berat dari Pemkab Sigi.

Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta usai menerima Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2018 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulteng di kantor BPK RI Perwakilan Sulteng, Selasa (28/5/2019).

Dijelaskannya, Dusun I dan II Desa Bangga sudah tidak bisa lagi ditempati. Olehnya, warga harus direlokasi ke tempat yang lebih aman dari bencana banjir.

Saat ini, kata Bupati, Pemkab Sigi melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sedang melakukan pembebasan untuk lokasi relokasi masyarakat korban banjir bandang Desa Bangga.

“Adapun lahan untuk relokasi masyarakat minimal delapan sampai 10 hektare. Untuk pembebasan lahan kami sudah mengusulkan ke Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mudah-mudahan dapat jatah,” kata Bupati.

“Melalui koordinasi Kepala Badan Pendapatan Sigi Nuim Hayat bersama beberapa yayasan termasuk Pemerintah Daerah Sulsel (Sulawesi Selatan), Insa Allah Pemerintah Kuwait siap bantu asalkan Pemkab Sigi menyiapkan lahan,” tambahnya.

Untuk berita acara pembebasan lahan, lanjut Bupati, sudah ada tinggal pembayaran. Pemerintah Kuwait akan bantu 100 unit rumah dan Pemda Sulsel 40 unit.