HANI 2019, Wujudkan Sulteng Lebih Bersinar

  • Whatsapp
HANI (2) - Copy

LOLU SELATAN, MERCUSUAR – Kepala BNNP Sulteng Brigjen Pol Drs Suyuno MM. MBA mengatakan, Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) memiliki makna untuk memerangi narkoba (narkotika dan obat/bahan berbahaya), karena narkoba adalah kejahatan luar biasa, sehingga harus ditangani secara serius.

Tindakan penanggulangan narkoba bukan hanya tanggung jawab perseorangan. Melainkan tugas dan tanggungjawab secara bersama baik pemerintah, aparat maupun masyarakat. Dan sejauh ini BNNP terus berupaya melakukan pencegahan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya narkoba yang dilakukan diberbagai elemen masyarakat.

Sementara itu dibidang rehabilitasi, BNNP Sulteng telah merehabilitasi 4.177 orang dalam kurun waktu tiga tahun. Ia berharap di Sulteng masyarakatnya lebih Bersinar atau bersih dari narkoba. Jangan ada lagi keterlibatan masyarkat dalam hal memakai apalagi mengedarkan barang haram tersebut.

Senada dengan itu, Staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan Provinsi Sulteng, Nizam menambahkan, narkoba terus menerus terjadi. Tentu hal ini bisa merusak generasi muda, sehingga kalangan pengguna narkoba banyak melibatkan kawula muda.

“Ini menunjukan narkoba juga mencoba merusak generasi muda di Sulteng,”katanya.

Menurutnya, anggaran penanggulangan atau pencegahan narkoba perlu ditingkatkan, sehingga segala bentuk kegiatan pemberantasan bisa terealisasi dengan baik.

Banyaknya pengangguran atau para pencari kerja yang tidak mendapatkan pekerjaan banyak memilih jalan pintas dengan menjual narkoba. Sehingga, pemenuhan lapangan kerja atau keterampilan generasi muda harus ditingkatkan.

Dalam peringatan HANI, BNNP Sulteng juga melaunching desa bersinar sebanyak 62 desa di Sulteng.

Kegiatan peringatan HANI 2019 juga diisi berbagai kegiatan seni. Selain itu dalam menyambut hari HANI, BNNP Sulteng menggelar lomba desian poster, lomba video dan penyuluhan tentang bahaya narkoba.

BNNK Bentuk Ribuan Satgas Anti Narkoba

Baca Juga