Pelantikan 45 Anggota DPRD Sulteng Diwarnai Aksi Demo

  • Whatsapp
DPRD

PALU, MERCUSUAR – Empat puluh lima anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) hasil Pemilu 2019 dilantik, Rabu (25/9/2019). Pelantikan anggota DPRD itu diwarnai aksi demo mahasiswa dan masyarakat korban bencana Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala).

Ratusan anggota Polri dan TNI melakukan pengamanan di sekitar kantor DPRD Sulteng, sehingga proses pelantikan bisa berjalan dengan lancar.

Pelantikan ini sesuai dengan Surat keputusan Kementrerian dalam negeri nomor 161.72-4329 tahun 2019 tentang peresmian pengangkatan anggota DPRD Provinsi Sulawesi tengah tahun 2019-2024.

“Mendagri menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan dan seterusnya, memutuskan menetapkan meresmikan pengangkatan namanya yang tercantum dalam SK ini sebagai anggota DPRD provinsi Sulawesi Tengah masa jabatan 2019-2024 dan kepadanya diberikan hak peraturan perundang-undangan,” ujar Sekretaris DPRD Sulteng, Hj Tuty Zarfiana, SH, MSi saat membacakan Salinan surat keputusan Menteri dalam negeri di DPRD Sulteng.

Para anggota dewan diberikan lencana emas tanda pengenal anggota DPRD Sulteng oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Palu.

Dari 45 anggota DPRD Sulteng terpilih, 25 orang diantaranya merupakan wajah baru dan 20 orang merupakan wajah lama yang mampu mempertahankan kursinya saat Pemilu April 2019 lalu.

Nasdem sebagai partai politik yang memperoleh kursi terbanyak berhak mendapatkan kursi pimpinan di DPRD Sulteng, sehingga usai pengambilan sumpah jabatan oleh kapala pengadilan tinggi Palu, Pimpinan DPRD Sementara yang telah ditetapkan Partai Nasdem yaitu Nilam Sari Lawira, langsung diberikan kesempatan untuk memimpin sekaligus menutup rapat paripurna pelantikan anggota DPRD Sulteng masa bakti 2019-2014.

Sebelum menutup sidang, Nilam Sari diberi kesempatan memberikan sambutan, dimana dalam kesempatan tersebut Nilam menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Sulteng yang telah memberikan kepercayaan kepada 45 anggota DPRD Sulteng yang baru dilantik sebagai perwakilan mereka.

Menurutnya, kompleksitas tugas yang akan dihadapi DPRD yang baru cukup menantang, karena disamping melanjutkan tugas anggota DPRD sebelumnya, juga menyelesaikan tugas yang belum tuntas. Anggota DPRD yang baru juga diingatkan untuk terus berupaya mengembangkan budaya kerja yang positif terutama budaya politik santun yang dilandasi nilai etika dan tidak semata-mata mengedepankan kepentingan elit atau golongan serta kelompok tertentu.

“Visi dewan kedepan hendaknya diarahkan bagi terwujudnya kehidupan masyarakat Sulteng yang lebih nyaman dan sejahtera,” ujarnya.

Semnetara itu, Gubernur Sulteng H Longki Djanggola dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada anggota DPRD Sulteng terpilih dan berharap mereka yang duduk bisa bekerja dengan baik dan terus membangun sinergitas dengan Pemerintah.

Longki juga mengucapkan terimakasih kepada anggota DPRD Suteng masa bhakti 2014-2019 yang sudah bekerja untuk pembangunan di Sulteng. Longki mengakui bahwa sudah begitu banyak hasil kerja yang dilakukan oleh DPRD periode sebelumnya untuk kepentingan masyarakat.

“Sesuai amanat undang-undang pemerintahan daerah, satu sala lain harus saling mendukung, bukan saling menjatuhkan. Inilah yang harus dilakukan oleh pemerintah dan wakil rakyat di parlemen,” ujar Longki.

Usai pelantikan, pimpinan Sementara DPRD Sulteng, Nilam Sari Lawira didampingi Anggora DPR RI, Ahmad Ali menemui para pendemo di halaman kantor DPRD Sulteng. Nilam bersama Ahmad Ali mendengarkan seluruh keluh kesah para pendemo yang berasal yang merupakan korban

Baca Juga