AMPANA, MERCUSUAR – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tojo Unauna (Touna) menggelar tes urine di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Labuhan, Kecamatan Ratolindu. Tes urine ini dalam rangka deteksi dini narkoba, terhadap siswa-siswi yang baru masuk di SMKN 1 Labuan, Kamis (13/7/2023).
DKepala BNNK Touna, AKBP Djohansah Rahman mengatakan, tujuan tes urine ini untuk mendeteksi dini, apabila ada siswa-siswi terindikasi penyalahgunaan narkoba. Setelah dilakukan tes urine, apabila nantinya ada siswa-siswa yang terindikasi, pihak BNNK Touna akan melakukan rehabilitasi terhadap siswa-siswi itu, untuk dilakukan penyembuhan..
“Dasar kegiatan ini, kerja sama antara Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng dengan BNN Provinsi Sulteng. Hasil kerja sama itu, masing-masing memerintahkan kepada jajaran untuk melaksanakan tes urine di SLTA sederajat se-Sulteng,” kata Djohansah.
Disdik Provinsi Sulteng kata Djohansah, menyurati kepada seluruh SMA, SMK sederajat se-Sulteng. Olehnya itu pihak BNNP memerintahkan kepada seluruh pihak BNNK yang ada di kabupaten/kota se-Sulteng, untuk melaksanakan tes urine.
“Namun ada beberapa sekolah yang tidak melakukan tes urine dan itu tidak kita persoalkan, yang penting pihak sekolah itu sendiri sudah melakukan deteksi dini kepada para siswa-siswanya, karena bunyi dari surat itu adalah, h SLTA sederajat harus melaksanakan tes urine, sebagai deteksi dini terhadap para siswa-siswi baru yang sudah diterima di sekolah tersebut,” terangnya.
Sebelum melaksanakan test urine di sekolah lanjutnya, pihak BNNK sudah melakukan sosialisasi dengan para orang tua siswa dan alhamdulilah semua para orang tua sejutu dan mendukung kegiatan ini.
“Jadi pada saat penerimaan siswa-siswi baru di sekolah ini, pihak BNNK diundang sebagai narasumber. Olehnya itu saya mengimbau kepada generasi muda, agar menghindari yang namanya narkoba,” ujarnya.
Sementara Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Labuhan, Teti Erni Thompa mengatakan, tes urine ini dilakukan di lima kelas, dengan jumlah 180 siswa. Selanjutnya akan dilakukan lagi sebanyak 4 kelas, dengan jumlah 144 orang.
“Jadi tindak lanjut dari tes urine ini, apabila ada siswa yang terindikasi narkoba, akan dilakukan rehabilitasi oleh pihak BNNK,” ujarnya. PAR