Haura Chalistha Rafin Dhafitha Rafa Abqoriah, atlet karate cilik kelahiran Gorontalo, 21 April 2015, terus menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu talenta muda yang menjanjikan di dunia karate Sulawesi Tengah. Saat ini, Haura yang berusia 10 tahun menempuh pendidikan di SDN 24 Palu. Ia adalah putri dari pasangan Musrifin dan Jumra Mampa.
Dengan cita-cita menjadi atlet karate berprestasi, Haura tumbuh sebagai sosok yang disiplin dan berkomitmen tinggi. Keinginannya untuk mengukir banyak prestasi bukan sekadar mimpi — ia membuktikannya lewat deretan pencapaian yang telah diraih dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Turnamen Terbuka Karate FORKI se Sulteng 2025, Haura meraih medali perunggu untuk kategori kata perorangan.
Prestasi ini melengkapi jejak panjang pengalamannya bertanding di berbagai kejuaraan karate lainnya. Haura sebelumnya telah meraih medali emas kata perorangan di Kejuaraan Dandim, medali perunggu pada Kejuaraan Karate To Kaili, serta medali emas kata perorangan di Kejuaraan Tadulako Roso Cup. Ia juga pernah membawa pulang medali di Kejuaraan Budokai pada tahun 2022.
Deretan prestasi tersebut menunjukkan potensi besar Haura sebagai atlet muda yang terus berkembang.
CLEAVERLY NAISA HUTAHURUK: Petarung Cilik dengan Cita-Cita Mulia
Cleaverly Naisa Hutahuruk, atlet karate muda kelahiran Palu pada 4 Mei 2016, menjadi salah satu wajah baru yang menonjol dalam regenerasi atlet karate Sulawesi Tengah. Siswi SD Kristen GPID Palu ini adalah putri dari pasangan Yosep Hutahuruk dan Nawanda.
Di usianya yang masih 9 tahun, Cleaverly memiliki cita-cita unik dan penuh keberanian: ingin menjadi polisi agar bisa menangkap pencuri. Keinginan itu pula yang mendorongnya mulai mengenal dunia bela diri. Ia bergabung dalam latihan karate untuk melatih kedisiplinan, menjaga diri, sekaligus membuka jalan meraih berbagai prestasi.
Keputusan itu tidak sia-sia. Pada Turnamen Terbuka Karate FORKI se Sulteng 2025, Cleaverly berhasil membuktikan bakatnya dengan meraih medali perak pada kategori kata perorangan serta medali perunggu pada kategori kumite perorangan.
Selain di FORKI Sulteng, Cleaverly juga pernah meraih medali pada sejumlah kejuaraan karate lainnya. Konsistensinya tampil di berbagai arena kompetisi memperlihatkan dedikasi besar yang jarang dimiliki anak seusianya.
