Tri Putra Toana, Menjaga Tradisi Emas Porwanas

Tidak banyak orang yang mampu mengulangi sukses saat menjadi atlet dan manajer atau pelatih. Dalam dunia olahraga, hanya segelintir orang seperti Zinedine Zidane dan Pep Guardiola yang mampu meraih trofi Liga Champions saat menjadi pesepakbola maupun pelatih. Demikian juga dengan ‘Sang Kaisar’ Franz Beckenbauer dan Didier Deschamps. Keduanya mampu mewujudkan mimpi merengkuh gelar Piala Dunia saat menjadi pemain dan pelatih. Bahkan pemain sekaliber Diego Maradona gagal mempersembahkan tropi untuk Argentina, ketika didapuk sebagai pelatih La Albiceleste.

Sukses sebagai atlet dan pemimpin tim, dalam skala berbeda mampu dilakonkan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tengah, Tri Putra Toana.
Tri Putra berhasil berhasil menorehkan sejarah di ajang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) Banjarmasin, menjaga tradisi medali emas untuk Sulawesi Tengah.

Harly atlet billiard di bawah pimpinan Tri Putra menjadi atlet pertama Negeri Seribu Megalith yang berhasil meraih medali emas di Nomor Bola 9.

Dalam pertandingan final yang digelar di Master Pool Banjarmasin, Rabu malam (21/8/2024), Harly Renggah sukses menumbangkan atlet billiar nomor satu Jawa Tengah, Hemsansyah Bakrie dengan skor telak 5-2.

Keberhasilan Harly Renggah memperoleh medali emas tersebut mengulang sejarah Sulawesi Tengah pada Porwanas ke II di Makassar tahun 1985 silam.

Ketika itu, Sulteng berhasil meraih dua medali emas. Emas pertama diraih Tri Putra Toana di cabang olahraga tenis meja dan emas kedua diraih Is Baculu di cabang olahraga billiar.

Raihan medali emas ini dicapai dengan perjuangan pantang menyerah. Di babak 16 besar, Harly Renggah sukses menumbangkan peraih medali emas di Nomor Bola 8 Porwanas Malang, Hari Susanto.

Kemudian di babak semifinal, Harly Renggah menghadapi Endang Kurnia, juara bertahan Porwanas Malang 2022 asal Kepulauan Riau. Di Malang, Endang Kurnia menyabet medali emas di Nomor Bola 9.

Sukses menundukkan dua peraih medali emas, Harly Renggah bertemu dengan atlet billiar Jawa Tengah yang sukses mengalahkan atlet Kalimantan Selatan.

Pada babak final Tri Putra terus mendampingi dan memberikan semangat untuk Harly. Hasilnya, Harly memenangkan pertandingan dengan mudah.

Keceriaan nampak jelas di wajah Tri Putra beserta rombongan pendukung Harly Renggah pasca bola 9 berhasil dimasukkan. Para supporter menumpahkan kegembiraannya karena Sulawesi Tengah berhasil meraih emas pertama.

Ketua PWI Sulteng, Tri Putra Toana mengaku bangga dan bahagia dengan torehan medali emas ini.

“Sejarah 39 tahun lalu terulang. Waktu itu, Is Baculu, wartawan Antara meraih emas cabor billiar. Saya bangga sekali,” ujar Tri Putra bahagia.

Bahkan, kata Tri Putra, raihan medali emas Sulawesi Tengah di Porwanas Banjarmasin tahun 2024 ini berpotensi lebih banyak ketimbang raihan di Porwanas Makassar tahun 1985 silam.
“Kita masih ada tiga nomor lagi di cabor billiar yang bisa menghasilkan emas. Ada juga cabor lain,” tegasnya optimis.

Tentu saja, raihan medali emas pertama ini menjadi pelecut semangat atlet PWI Sulawesi Tengah lainnya di event wartawan terbesar di Indonesia.

“Alhamdulillah, kita bisa menjaga tradisi emas ini. Semoga pertandingan di Cabor lain juga berhasil merebut emas. Harapannya, di Porwanas tiga tahun yang akan dating dan Porwanas-Porwanas selanjutnya, PWI Sulawesi Tengah meneruskan tradisi ini dan membanggakan daerah,” tandas Tri Putra. */TMU

Pos terkait