Panggung Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020 kembali memberikan peluang bagi penyanyi-penyanyi muda untuk menunjukkan bakatnya. Kali ini, tim LIDA mulai gelar audisi di wilayah Sulteng secara daring. Setiap peserta yang lolos seleksi awal dengan mengirimkan video bernyayi, akan diberi kesempatan masuk ke video booth.
Di Sulteng ada beberapa kandidat yang ikut seleksi video booth, dua orang diantaranya kaka beradik yakni Asriyadi (22) dan Hizra (17). Kedua peserta ini berasal dari Desa Moubang, Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parmout. Keduanya pernah ikut audisi LIDA ditahun sebelumnya, namun belum berhasil lolos ketahap panggung LIDA Indosiar.
Saat diwawancarai, Asriyadi mengatakan ia dan adiknyaa memiliki motivasi yang sama untuk mengikuti audisi LIDA, yakni membanggakan dan mengangkat derajat orang tuanya.
Asriyadi sendiri ditahun lalu, kandas saat selaksi awal. Sementara adiknya Hizra lolos selangkah dari kakanya, yakni sempat rekaman di video booth. Namun, Hizra gagal tampil di panggung LIDA. Kini keduanya sudah mempersiapkan diri dan optimis bisa meraih preatasi di ajang LIDA.
Berasal dari keluarga sederhana, kaka beradik ini sering mencari tambahan uang lewat suara. Dalam kesehariannya, Asriyadi membantu orang tuanya bertani, sementara Hizra masih harus menyelesaikan sekolahnya di bangku Madarasah Aliyah Sumber Agung, Parmout.
Sementara itu, Menurut Harsiwi Achmad selaku Direktur Programming SCM, pilihan menggelar audisi LIDA 2021 secara online tidak semata karena kondisi pandemi yang hingga saat ini belum juga usai. Melainkan juga menangkap animo masyarakat di audisi tahun-tahun sebelumnya yang harus menempuh perjalanan berjam-jam dari rumah menuju lokasi audisi yang digelar di Ibukota Provinsi atau Kabupaten.
“Panjangnya waktu pendaftaran mudah-mudah akan membuat calon peserta bisa lebih matang mempersiapkan diri sampai menjelang hari audisi online,”katanya. IKI