Kepuasan batin menjadi alasan Wijaya Chandra, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulteng, untuk aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Kiprahnya sebagai tokoh muda, sudah banyak dikenal masyarakat, baik dalam kegiatan bisnis, olahraga, organisasi kepemudaan, keagamaan, dan kepengurusan organisasi lainnya.
Keterlibatan dirinya dalam banyak komunitas dan organisasi, bukan untuk mencari panggung ke kancah politik, tetapi murni didorong karena keterpanggilan jiwanya, yang mudah terpanggil untuk membantu sesama dalam berbagai bidang kehidupan.
Wijaya Chandara yang akrab dipanggil Ko’Awi, yang juga pemilik pusat kebugaran Millennium dan tempat rekreasi Millennium Waterpark ini mencontohkan, dalam bidang olahraga binaraga, atlet binaannya turut memberikan kontribusi medali emas dan mengangkat nama Sulteng di kancah olahraga nasional, yaitu PON. Raihan medali tidak hanya di iven regional, nasional, tetapi mancanegara, sehingga prestasi ini menjadi momen yang monumental, karena sebelumnya belum ada atlet Sulteng yang bisa meraih medali emas, dalam berbagai iven, baik di dalam dan luar negeri.
Awi juga turut berperan aktif mengadakan pelatihan bagi pemuda, yang menjadi anggota Forum Pemuda Kaili, untuk dilatih keterampilan menjadi tenaga keamanan, di mana hal ini bertujuan agar pemuda tidak terjerumus pada kegiatan negative, dan bisa disalurkan ke perusahaan yang membutuhkan jasa keamanan.
Pada bidang kemanusiaan, pascabencana pihaknya menjadikan tempat usahanya sebagai posko bantuan dan penempatan barang bantuan dari berbagai pihak, yang disalurkan kepada korban bencana. Kalangan donator mempercayakan penyaluran bantuan dikoordinir pihaknya, bahkan hingga saat ini, kalangan pelaku usaha dan perusahaan masih mempercayakan penyaluran bantuan kepada pihaknya, karena penyaluran terdistribusi secara bertanggung jawab, disertai laporan dan foto dokumentasi.
“Hingga saat ini bantuan dari donator masih berlangsung dan sebagian besar bersifat bantuan fisik,” ujarnya. HAI
