Kembali dipanggil memperkuat skuad Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), ke babak kualifikasi Pra PON 2019, merupakan kesempatan kedua kalinya bagi Yuningsih Christiana Masoara, setelah Pra PON Jawa Barat, empat tahun lalu.
Karateka cantik kelahiran Poso 10 Juli 1994 ini, memang sudah masuk kategori senior. Namun semangat untuk memberikan yang terbaik untuk tanah kelahirannya, tak pernah padam.
“Puji Tuhan, saya masih diberikan kesempatan oleh Pengprov FORKI, untuk membela Sulteng, di babak kualifikasi Pra PON 2019. Saya pikir ini mungkin adalah kesempatan terakhir dalam karir saya, karena di PON selanjutnya empat tahun lagi, usia saya sudah tidak muda. Makanya sebisa mungkin saya akan memberikan yang terbaik,” ujar Yuningsih kepada Mercusuar.
Pegawai PDAM Kota Palu ini merupakan satu-satunya atlet dalam kontingen Sulteng, yang akan berlaga di nomor Kata Perorangan Putri, yang akan digelar di Jakarta, 4-7 November 2019.
Yuningsih yang lahir dari pasangan orang tua, Alfina Rawanhiba dan Bernhard Masoara ini, tentunya berharap menjadi yang terbaik di Pra PON, dan selanjutnya bisa memperbaiki peringkat dari urutan 5 besar di Jawa Barat, dan membawa pulang medali dari tanah Papua, tempat penyelenggaraan PON 2020.
“Semua punya keinginan besar dan ingin berprestasi maksimal, sayapun demikian,” kata karateka dari perguruan Gabdika ini mengakhiri. CLG