PALU, MERCUSUAR – Cabang olahraga Judo yang belakangan ini mulai memberikan prestasi mendapat apresiasi dari Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura. Secara umum Olahraga beladiri kata gubernur jadi andalan Sulawesi Tengah di berbagai iven.
Apresiasi gubernur bukan tanpa alasan. Sebab Judo di bawah kendali ketua umumnya, Denny Jatmiko, mulai memberikan secercah prestasi di berbagai iven nasional. Beberapa medali berhasil diraih judoka-judoka Sulawesi Tengah ketika tampuk pimpinan Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) berpindah dari Joice Rumampuk ke Kombes Pol Denny Jatmiko.
Alhasil, baru sekira 3 bulan Denny Jatmiko memimpin PJSI, judoka Sulteng sudah meraih medali antara lain medali perunggu lewat aksi Faradillah di Piala Kapolri Cup 2023, medali perak direbut Najwa Ufaira di kejurnas antar pelajar dan mahasiswa di Bandung, lalu medali perunggu di kejurnas sekaligus babak kualifikasi PON di Bali direbut Sulteng lewat Fathin Athaillah. Bahkan yang fenomenal tentunya medali emas yang juga disumbangkan Fathin Athailah di kejuaraan antar pelajar dan mahasiswa di Bandung.
Kendati demikia, Denny Jatmiko yang saat ini menjabat Dirbinmas Polda Sulteng menegaskan federasi olahraga yang dipimpinnya berkembang secara prestasi tak lepas dari dukungan pihak-pihak lain, khususnya Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho, Danrem 132 Tadulako Brigjen Dody Triwinarto, Ketua Umum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu, dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.
“Tanpa dukungan Kapolda, Danrem, KONI dan Wali Kota, saya bukanlah apa-apa. Terlebih pengurus saya yang solid dari Sekum, Binpres, pelatih dan semua yang ada didalamnya sudah bekerja keras membibit atlet berprestasi,” kata Denny Jatmiko kepada sejumlah wartawan belum lama ini.
Namun, satu hal yang masih berkecamuk dalam benak seorang Denny Jatmiko saat ini adalah Pengprov PJSI belum memiliki matras sebagai kebutuhan utama. Judo yang pernah memberikan medali emas bagi Sulteng pada PON 1989 lewat Joice Rumampuk ini minim fasilitas latihan.
Jujur saja, kita tidak punya matras. Matras yang ada di GOR Nemaeka itu dipakai bersama- sama Kurash, dan Judo. Berikan saya matras, saya akan kasi prestasi,” tegas perwira menengah Polri ini.
Denny juga mengatakan prestasi bisa dicapai jika fasilitas latihan mencukupi. Oleh karena itu, perwira menengah Polri ini optimis akan banyak lahir judoka-judoka berbakat yang bisa mengharumkan nama Sulteng kemudian hari jika fasilitas latihan PJSI dilengkapi.
Denny menambahkan, prestasi lahir tidak instan. Ia bertekad membibit lebih banyak lagi atlet berprestasi ke depan. Namun tantangan itu tidaklah mudah. “ tutupnya.
Diketahui, di Mako Gegana saat ini telah disulap jadi tempat latihan Judo tapi belum memiliki matras. CLG