Komunitas Seni Avoobulava merupakan komunitas yang bekerja dan berkarya membangun ekosistem seni yang produktif dan inovatif, baik dalam lingkup kesenian maupun dalam memajukan ekonomi kreatif di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Komunitas ini memiliki misi untuk mewujudkan ekosistem seni yang sehat dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik untuk mengembangkan ekonomi kreatif melalui nilai-nilai kearifan lokal.
“Melakukan penelitian dan pengembangan seni lokal, menciptakan produksi karya yang berkualitas dan mengembangkannya, mengembangkan ekonomi kreatif khususnya untuk anggota yang tergabung dalam Komunitas Seni Avoobulava ini,” jelas ketua sekaligus pendiri Komunitas Seni Avoobulava, Andi Rini Oktaviani.
Berdiri sejak 12 Februari 2016, saat ini Komunitas Seni Avoobulava ini sudah cukup familiar di Sulteng, jasa seni yang mereka tawarkan banyak diapresiasi melalui berbagai kegiatan dan event besar di Kota Palu dan sekitarnya.
Avoobulava yang bermakna Bambu Emas, Avo yang berarti bambu pada zamannya sebuah keadaan dari wilayah Tavaeli hingga Sigi yang melintasi Palu ditumbuhi oleh bambu yang menjadi ciri khas dari daerah Kaili dengan berbagai macam manfaat, maka diilustrasikan bahwa tumbuhan bambu yang tumbuh subur dan banyak disetiap tempat menjadi harapan yang sama untuk Komunitas ini tumbuh dan berkembang serta berguna untuk orang banyak. Sedangkan Bulava yang berarti emas, merupakan suatu harapan agar komunitas ini dapat bersinar, bernilai dan berharga.
Kekeluargaan komunitas seni ini patut menjadi contoh, menurut Rini, kekeluargaan yang mereka jalin sangat berperan dalam pembentukan SDM dan pengembangan seni yang sudah enam tahun berdiri ini. RES