Pada era tahun 80-an, nama Erni Taslim tidak asing di kalangan judoka tanah air. Wanita kelahiran Parigi Moutong ini, adalah andalan Sulawesi Tengah di cabang olahraga Judo. Selain lama menjadi penghuni pelatnas, Erni Talim merupakan pemegang medali perak PON 89 dan perunggu di PON 96 untuk Sulawesi Tengah.
Di kejurnas Judo antar PPLP/PPLPD/SKO se Indonesia, yang dilaksanakan di Kota Palu, nama Erni Taslim kembali bergema. Namun bukan sebagai atlet, melainkan debut dirinya sebagai wasit yang ditugaskan memimpin pertandingan di kelas -55 antara atlet Jawa Barat kontra Sumatera Barat di quarter final.
“Sempat nervous saat mulai memimpin, tapi alhamdulillah bisa selesai,” ujar Erni Taslim.
Tidak adanya wasit Judo di Sulawesi Tengah, menjadi motivasi wanita 49 tahun ini.
“Saat ini kompetisi Judo di Kota Palu tidak ada, karena tidak ada wasit. Oleh karena itu, saya berharap akan ada yang mengikuti jejak saya menjadi wasit Judo, agar kita bisa menyelenggarakan pertandingan Judo di Kota Palu,” harapnya.
Walau demikian, penampilan Erni Taslim mendapat penilaian pengawas wasit dari PB Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI), Radja Simatupang.
“Kita belum tahu (bagus atau tidak) karena masih dua hari lagi. Karena yang kita butuhkan adalah konsistensi, karena bisa saja hari ini bagus dan besoknya nggak. Wasit – wasit baru ini kita akan nilai di kejuaraan ini, andaikan ada yang bagus, bisa saja kita tugaskan di babak selanjutnya,” ucap Radja Simatupang. CLG