Musa, S. Sos, MM akan dilantik menjadi ketua ikatan Alumni (IKA) Sekolah Tinggi Ilmu Pembangunan (STIAP) Palu hari ini, Senin (12/12/2022) oleh Ketua STIAP Drs Nasir Mangngasing M.Si di ruang senat Lantai II kampus STIA Pembangunan Palu.
Sebagai ketua IKA STIAP Palu, Musa mengapresiasi dan menyambut baik rencana tersebut.
Menurutnya, pasca pelantikan IKA pihaknya akan langsung bergerak cepat dengan membuat program awal yang dinilai sangat penting dalam rangka menggalang dan menyatukan keberadaan alumni STIAP Palu yakni dengan membentuk pengurus IKA STIA Pembangunan di seluruh daerah Kabupaten di Sulteng, termasuk para alumni yang ada di daerah Pasangkayu, Sulawesi Barat dengan ratusan alumni yang sangat militan.
Kegiatan ini kata Musa, adalah sebuah bentuk gerak cepat dalam rangka konsolidasi merapatkan barisan, menguatkan tali persaudaraan sesama alumni yang selama ini vakum dan terabaikan.
“Dengan terbentuknya setiap cabang IKA STIA Pembangunan Palu di kabupaten di Sulteng, serta yang ada di provinsi Sulbar khususnya di daerah pasang kayu akan menjadi pondasi kuat bagaikan mesin dalam menggerakkan roda organisasi IKA STIA yang berjalan seirama, satu komando dari IKA STIA Palu,” ujarnya.
Selaku Ketua IKA STIA Pembangunan Palu, Musa menambahkan pada hari Selasa tanggal 13 Desember 2022 IKA STIA Pembangunan Palu akan membuat acara ramah tamah alumni.
Tujuannya adalah akan membentuk panitia pelaksana reuni akbar perdana IKASTIAP Palu, yang sekaligus dirangkaikan dengan pelaksanaan rapat kerja (raker) program kepengurusan IKA yang baru saja terbentuk.
Dengan harapan terbentuknya panitia reuni dirangkaikan rapat kerja IKA kelak sebagai penentu kemajuan Kampus.
Dikatakannya, kegiatan ini sebagai sarana temu kangen mengingatkan mereka para alumni kampus ini menjadikan bumi kandung bersama maka apa yang perlu kita berikan kembali ke bumi kandung kita dilahirkan menjadi seorang sarjana S1 akan dirumuskan di dalam program program kerja IKA STIA Pembangunan.
Meskipun pada saat 2010 STIAP Palu sempat dihantam badai terbelahnya menjadi dua yayasan dan sempat goyah, namun berkat dukungan dan peran serta dari Bapak Gubernur Sulawesi Tengah H.Rusdy Mastura AIFO yang saat itu menjabat sebagai Walikota Palu, sangat getol dalam memperjuangkan STIAP Palu.
“Berkat perjuangan beliau jugalah sehingga STIAP Palu masih terus ada sampai sekarang dikarenakan seorang walikota bahkan bersama kami IKA dan mahasiswa ke Dikti kemudian dilanjutkan ke Jakarta ke dirjen Dikti yang sampai kaget melihat perhatian seorang walikota terhadap kisruhnya dualisme yayasan.
“Karena itu beliau saya anggap sebagai salah satu tokoh yang peduli pendidikan dan sangat total memperjuangkan dalam membuka tabir kebenaran atas terjadinya dua kubu di yayasan kala itu. Yang mana pada saat itu juga kami bersama perwakilan IKA STIAP dan perwakilan mahasiswa kurang lebih saat itu ada 100 orang terpaksa harus berjuang sampai ke Makassar menemui Dikti dan sekitar 50 orang menemui Dirjen Dikti,” ujarnya.
Untuk diketahui bahwa keunikan Perjalanan panjang IKA STIAP Palu yang total mengawal segala masalah yang terjadi bahkan dinamika di kampus, sungguh sangat luar biasa.
“Alhamdulillah berkat kegigihan IKA STIAP dalam mengawal segala persoalan saat itu, pada akhirnya semua masalah bisa terselesaikan dengan pondasi sebuah kekuatan kemitraan yang dibangun oleh Ketua IKA sehingga kampus STIAP Palu tetap hadir ditengah masyarakat. Hal ini merupakan kebanggaan kita sebagai alumni bahwa kontribusi dan peran alumni pada saat itu sangat luar biasa dan tidak bisa terbantahkan oleh siapapun. Andai saja IKA STIAP Palu tidak bergerak, maka kampus ini hanya tinggal kenangan, ” kata Musa.
Mengawal tuntasnya perjalanan kekisruhan yang terjadi saat itu, sebuah peran besar dan jadi sejarah kekuatan IKA STIAP Palu.
Meski diakuinya bahwa beberapa tahun pasca kejadian itu, semua pengurus disibukkan oleh tugas masing-masing.
Dan kelalaian kami yang diamanahkan sebagai nahkoda di IKA STIAP Palu, tidak sempat membentuk ketua-ketua bidang dan koordinator. Sehingga terjadi kevakuman peran IKA di Kampus.
“ Alhamdulillah, saya hanya bisa berterima kasih atas kepercayaan kawan-kawan yang kembali memberikan tongkat estafet ini dan mengamanahkan saya tetap menjadi Ketua IKA STIAP Palu Periode 2022-2027 didampingi Hisyam Baba menjadi Sekretaris IKA. Dan bendahara Umi Kalsum maka saya akan berupaya untuk menjaga marwah dari amanah ini demi pengembangan dan kemajuan STIAP Palu,” kata Musa
Sebagai Ketua IKA STIAP Palu, Musa menyampaikan terima kasih kepada mantan Gubernur Sulteng, H.Longki Djanggola dan kepada Alm. Prof Aminuddin Ponulele yang kala itu menjabat selaku Ketua DPRD Sulteng. Kedua beliau ini juga punya peran besar dalam mendukung perjuangan IKA STIAP agar tetap ada.
Selain itu, terima kasih juga disampaikan kepada sejumlah pimpinan media cetak diantaranya kepada Bapak Darlis Muhammad Pemred MAL, Radar Sulteng Bapak Kamil Badrun, Harian Nuansa Pos Bapak Bayu Alexander Montang, Harian Metro Sulawesi Bapak Hi.Ahmad Ali, Harian Mercusuar Bapak H. Tri Putra Toana, Ibu Anita selaku Pimpinan di Harian Palu Ekspres dan Sahlan Lamporo selaku pimpinan di Media Info Baru.
” Media pada saat itu sangat besar peranannya dalam mendukung gerakan IKA dan Mahasiswa saat memperjuangkan kampus STIAP Ini dengan memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat terkait kekisruhan yang terjadi kala itu akibat dualisme kepemimpinan di Yayasan Kampus. Dan para insan medialah yang menjadi kekuatan IKA saat itu ,” kenang Musa.
Selain kepada pihak media, Ketua IKA STIAP Palu juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah ormas antara lain kepada ormas Pemuda Pancasila waktu dikomandoi bapak Ahmat Mayer sekarang anggota DPRD, Ormas HMI yang diperankan oleh Aliswan Irfan dan Abd Aziz Cs, Ormas Ansor yang saat itu bersama Rizki lembah dan Bapak Kaharu . Dan yang terakhir adalah peran forum /front pemuda kaili dibawah pimpinan Erwin Lamporo, yang juga adalah salah satu Alumni STIAP Palu.TIN