Nanda Patrisia, Si Kembar Hobi Bermain Biliar

Nanda Patrisia

GADIS berusia 21 tahun itu hanyalah petugas yang menyusun bola biliar atau racker di EN Biliyard. Bila ada tamu yang ingin bermain, dia salah satunya yang bertugas menyusun kumpulan bola di meja biliar.

Ketika semua bola sudah masuk, ia segera mengumpulkan lagi bola lalu disusunnya di meja untuk siap disodok pemainnya. Dia tidak sendirian, tetapi ada beberapa temannya juga sebagai racker.

Tetapi ketika tamu sedang sepi, gadis itu, Nanda Patrisia, justru tampak asik menyodok bola biliar. Sodokannya selalu tepat sasran dan bola masuk ke lubang. Ternyata, gadis asal Tolitoli itu memang hobi bermain biliar.

“Saya mulai mengenal olahraga biliar tahun 1922 di Tolitoli. Saya diajak kembaran saya, Ninda. Selama sebulan, setiap malam usai salat magrib sampai pukul 12.00 malam kami latihan,” katanya.

Ketika jalan-jalan ke Palu bersama kembarannya belum lama ini, ia ditawari menjadi racker di EN Biliyard di Jalan Thamrin yang baru saja buka usai lebaran. Sementara kembarannya sudah duluan bekerja di salah satu tempat bermain biliar di Masomba.

Menurutnya, kalau sering latihan, cepat pintar bermain biliar. Selain itu, olahraga satu ini memang sudah menjadi hobinya. Bermain biliar menurutnya dibutuhkan bagaimana fokus untuk menyodok bola agar kena sasaran dan bias dimasukkan ke dalam lubang.
“Saya senng bekerja di sini karena memang sudah menjadi hobi bermain biliar. Kalau tamu lagi sepi, saya selalu latihan meski hanya sendirian bermain,” katanya.MAN

Pos terkait