Upaya pencarian terhadap empat daftar pencarian orang (DPO) teroris Poso terus digencarkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya jelang berakhirnya tahap IV pelaksanaan operasi.
“Tidak mudah tetapi bukan tidak mungkin, tidak mudah tetapi bukan tidak mungkin” demikian disampaikan mantan Komandan Korp Brimob Polri itu dengan penuh optimisme dihadapan pejabat utama Operasi Madago Raya di Poso, Selasa (16/11/2021).
Kapolda juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk mendoakan kepada Satgas Operasi Madago Raya agar mereka diberikan kesehatan, kekuatan dan keselamatan dalam pelaksanaan tugas operasi.
“Kita telah mendapatkan suntikan semangat dari Bapak Kapolri, kita juga mendengar pernyataan pak Reza, semoga situasi Madago Raya ini, sebelum Desember kita bisa dapat semua, Insya Allah. Semangat ini yang harus kita tanamkan dalam pelaksanaan Operasi Madago Raya,” pesan Kapolda Sulteng.
Kapolda Sulteng juga mengatakan, tidak terkecuali Satgas Humas Ops Madago Raya pun berkontribusi dengan kembali memasang baliho foto empat sisa DPO di wilayah pedesaan, pinggiran, pegunungan Poso pesisir bersaudara.
Kasatgas Humas Ops Madago Raya melalui wakilnya AKBP Bronto Budiyono kepada mengatakan, Satgas Humas menyikapi sikap optimisme yang ditunjukan PJKO Madago Raya dengan berkontribusi melakukan pemasangan baliho foto DPO teroris Poso.
“Baliho yang kita pasang memfokuskan penampakan wajah empat DPO lebih besar, agar memudahkan masyarakat untuk mengenali wajah mereka,” terang Wakasatgas Humas.
Masih kata Wakasatgas Humas, adapun empat DPO tersebut adalah 2 DPO berasal dari Bima NTB yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru dan Nae alias Galuh alias Mukhlas, sedangkan 2 DPO adalah warga Poso Sulteng yaitu Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata. IKI