BANGGAI, MERCUSUAR – Sebanyak 122 warga binaan (Warbin) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Luwuk di Kabupaten Banggai memenuhi syarat untuk menjalani asimilasi di rumah, untuk pencegahan penyebaran Virus Corona atau COVID-19.
Hal itu menindaklanjuti Permenkumham Nomor: 10 Tahun 2020 tentang Syarat Pemberian Asimilasi dan Hak Integrasi Bagi Narapidana dan Anak Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran COVID-19 dan Kepmenkumham Nomor M.HH-19.PK.01.04.04 Tahun 2020 tentang Pengeluaran dan Pembebasan Narapidana dan Anak Melalui Asimilasi dan Integrasi Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran COVID-19.
“Jadi bagi warga binaan yang telah menjalani 2/3 hukumannya sampai tanggal 31 Desember 2019 diberikan asimilasi di rumah, bukan bebas. Dengan ketentuan tetap di rumah dan tidak kemana-mana dengan pengawasan dari Balai Pemasyarakatan ( BAPAS ) dan Kejaksaan,” ujar Kepala Lapas Klas II B Luwuk, Edi Sigit Budiman pada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Jumat (2/4/2020).
Dijelaskannya, Lapas Luwuk diberi waktu hingga 7 April untuk memproses asimilasi di rumah bagi warbin yang telah memenuhi syarat. “Hari ini (Jumat, 3/4/2020) juga telah dilakukan proses untuk dipulangkan sebanyak 29 orang. Semua tergantung selesai kelengkapan administrasinya, mulai dari surat penjamin, surat keterangan domisili semua harus dilengkapi. Semua tidak termasuk dalam daftar F atau pelanggaran,” terang Edi.
TIDAK TERKAIT PP NOMOR 99 TAHUN 2012
Lanjutnya, asimilasi ini tidak diberikan pada narapidana yang berkaitan PP Nomor: 99 Tahun 2012, yakni narapidana narkotika, terorisme dan korupsi yang pidananya diatas lima tahun.
LANGKAH PENCEGAHAN
Untuk pencegahan penyebaran COVID-19 pada warbin di Lapas Luwuk, telah dilakukan pembatasan-pembatasan dan sudah berjalan sekira tiga minggu. “Untuk kunjungan pada warga binaan sendiri tidak diperkenankan, yaitu kunjungan keluarga untuk sementara tidak diperbolehkan dan harus tetap berada di dalam. Untuk kebutuhan warga binaan sehari-hari dari keluarganya tetap diperbolehkan untuk dititipkan,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya telah kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Banggai untuk dilakukan penyemprotan disinfektan, serta pemeriksaan rutin yang dilakukan tim medis. “Alhamdulillah sampai hari ini laporannya belum ada yang dinyatakan positif COVID-19,” tutupnya. MAM