BANGGAI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai meraih predikat A dengan nilai 80,18 dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2019 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Prestasi itu, Pemkab Banggai menerima penghargaan yang diserahkan Menteri PAN RB (MenPAN-RB), Tjahjo Kumolo yang diterima oleh Bupati Banggai, Ir H Herwin Yatim MM saat acara SAKIP Awards 2019 Wilayah III di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Senin (24/2/2020).
Demikian rilis yang diterima wartawan Media ini dari Bagian Humas Setdakab Banggai.
MenPAN-RB mengatakan efektivitas dan efisiensi instansi pemerintah harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Efisiensi harus dibangun secara sistemik, bukan melalui kebijakan-kebijakan temporal yang mengakibatkan pelaksanaannya tidak berkelanjutan.
“Evaluasi akuntabilitas kinerja berfungsi untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu program, termasuk metode yang digunakan, penggunaan sarana dan pencapaian tujuan. Melalui SAKIP, instansi pemerintah harus fokus pada pencapaian prioritas pembangunan nasional melalui perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi, efektif, dan efisien serta monitoring dan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang dilakukan secara konsisten dan berkala,” ujar MenPAN-RB.
Diketahui, Kabupaten Banggai menjadi daerah pertama di luar Pulau Jawa yang berhasil meraih predikat A untuk SAKIP. Tercatat ada 12 kabupaten/kota yang meraih SAKIP predikat A, sebanyak 11 kabupaten/kota berada di wilayah Jawa.
Hal itu membuat Kabupaten Banggai akan menjadi pusat studi untuk belajar SAKIP di wilayah timur Indonesia.
“Alhamdulillah, Banggai membuat sejarah menjadi daerah pertama di luar Pulau Jawa yang berhasil meraih predikat A untuk SAKIP. Making Change Making History,” ujar Bupati yang pada kesempatan itu hadir bersama Wabup Drs H Mustar Labolo dan Ketua DPRD Banggai, Suprapto SH.
Keberhasilan Kabupaten Banggai dalam memperolehpredikat A SAKIP tahun 2019, sambungnya, merupakan hasil kolaborasi banyak elemen.
“Dalam beberapa tahun ini kita jalin kolaborasi antarorganisasi perangkat daerah. Ego dinas dihapus, ego sektoral dienyahkan. Yang ada adalah ego daerah, yaitu bagaimana membuat Kabupaten Banggai tambah maju,” ujarnya. MAM