LUWUK, MERCUSUAR – Bhabinkamtibmas Polsek Balantak, Bripka I Made Suastana, bersama Babinsa, Serda Sarfin dan warga, mengevakuasi seorang nelayan yang meninggal dunia di atas perahu, Selasa (2/11/2021).
Korban bernama Hardi Sano (61), warga Desa Gorontalo, Kecamatan Balantak Selatan, Kabupaten Banggai ini, ditemukan nelayan lainnya dalam keadaan meninggal dunia di atas perahu, saat memancing di perairan Kecamatan Balantak.
“Sekitar pukul 13.30 Wita, anggota mendapat informasi dari kapten kapal nelayan atas nama Guston via telepon, terdapat sebuah perahu katinting nelayan yang terputar putar di laut, di mana orangnya dalam keadaan tersungkur tidak bergerak di dalam perahu,” kata Kapolsek Balantak, Iptu Muhammad Zulfikar, Rabu (3/11/2021).
Melihat hal tersebut, kapten kapal itu kemudian memerintahkan anak buah kapal (ABK), untuk mematikan mesin dan mengikat perahu katinting milik korban di kapal, sambil menunggu petugas tiba.
“Setelah menerima informasi itu, Bripka I Made Suastana bersama Serda Sarfin dan warga, menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berjarak sekitar 2 mil arah selatan dari pantai wisata Pulo 2, dengan menggunakan speedboat,” tutur Iptu Zulfikar.
Setibanya di TKP, petugas menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi, dengan posisi telungkup dan wajah menghadap ke laut serta leher tertahan di pinggir perahu serta kaki terlipat dengan posisi sujud.
“Dari hasil pengamatan luar, tidak ditemukan adanya bekas-bekas atau tanda-tanda kekerasan atau kematian tidak wajar,” terang Kapolsek.
Dari informasi keluarga dan tetangga korban yang ikut menjemput jenazah, sebelumnya korban dalam keadaan sakit dan telah diingatkan agar tidak turun melaut, namun korban tetap memaksakan diri.
“Korban diduga meninggal dunia akibat serangan jantung. Pihak keluarga juga menerima kematian korban dengan ikhlas,” tutup Kapolsek. PAR/*