Buka STQH ke-XXVI Gubernur Harap Sulteng Dapat Energi Spritual Lawan Covid-19

HLL-5f1ba299

BALUT, MERCUSUAR – Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke-XXVI 2021 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang digelar di Kabupaten Banggai Laut (Balut), resmi dibuka, Jumat malam (27/8/2021). Pembukaan iven bernuansa islami tersebut, digelar di area Taman Kota Banggai, oleh Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, secara virtual.

Konsep acara itu dikemas dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang sangat ketat.

Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banggai Laut, sebagai tuan rumah STQH ke-XXVI

“Saya berharap STQH dapat memberikan energi spritual dalam menekan laju Covid-19, khususnya di Provinsi Sulteng,” ujar gubernur.

Sementara itu, Bupati Banggai Laut, Sofyan Kaepa dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan STQH XXVI di Banggai Laut telah dijadwalkan sejak Juli 2021, namun karena Covid-19 yang terus mewabah di belahan dunia, termasuk Indonesia, sehingga Mendagri beberapa kali mengeluarkan instruksi tentang pemberlakuan PPKM level 4, 3, 2 dan 1.

“Tujuannya adalah untuk mengendalikan laju Covid-19 dan menjaga kehidupan masyarakat yang menyebabkan banyak kegiatan yang tertunda, termasuk STQH ini, dengan beberapa kali penundaan,” terang bupati.

Penundaan tersebut kata bupati, tentu tidak lepas dari kehendak Allah SWT, sebab seluruh pihak terkait telah berusaha semaksimal mungkin mempersiapkan pelaksanaan kegiatan itu, sesuai dengan waktu yang ditentukan semula. Olehnya itu Pemerintah Kabupaten Banggai Laut bersama Pemerintah Provinsi Sulteng melakukan rapat terakhir pada 18 Agustus 2021 dan telah disepakati dan diputuskan bersama, pelaksanaan STQH dilaksanakan secara virtual.

“Seluruh peserta setiap cabang, tampil di kabupaten/kota masing-masing,” jelasnya.

Tak lupa pula bupati menyampaikan, denah arena utama STQH berjumlah kurang lebih 1.200 orang. Namun untuk menjaga jarak dan protokol Covid-19 saat ini, hanya terisi 80 orang.

“Semua yang hadir secara langsung sebagian besar telah divaksin dan telah melakukan rapid antigen sebagai bentuk kepatuhan kita bersama,” tandasnya. RM

Pos terkait