Bupati Ucapkan Terima Kasih Pada Presiden

1

BALUT, MERCUSUAR – Pencanangan pembangunan bandara baru di Kabupaten Banggai Laut (Balut), disambut dengan hujan lebat. Pencanangan yang dijadwalkan akan dimulai pukul 09.00 Wita pun, harus diundur, menunggu hujan reda.

Bupati Balut, Wenny Bukamo mengatakan, dengan turunnya hujan, merupakan anugerah dari Sang Pencipta. Turunnya hujan ini kata dia, pertanda proses dalam pembangunan bandara baru di Desa Kendek, Kecamatan Banggai Utaratersebut akan berjalan dengan lancar.

“Saya teringat, awal pembangunan bandar udara di Luwuk, pada waktu itu juga turun hujan. Hari ini kita bisa melihat bagaimana perkembangan bandar udara yang ada di Luwuk,” kata Bupati, di lokasi pembangunan bandara baru di Desa Kendek, Senin (25/3/2019).

Bupati juga mengucapkan selamat datang pada tim Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Balut, yang terdiri dari Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah V, Agus Priyanto; Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Hubungan Udara, Sigit Widodo dan Kasubdit Tata Bandara Direktorat Bandar Udara, Budi Djadmiko.

Di usia Balut yang baru hampir enam tahun, Bupati menyadari belum banyak yang bisa dibangun. Namun dukungan dari Pemerintah Pusat begitu besar, terhadap Kabupaten Balut, terutama dari Kemenhub.

Dia menyebutkan, setidaknya di tahun 2019, Kemenhub telah mengalokasikan anggaran pembangunan dua proyek besar di Balut. “Pertama, tentunya pembangunan bandar udara yang saat ini kita sudah mulai pencanangannya. Kedua, yaitu pembangunan pelabuhan laut di Desa Mansalean, Kecamatan Labobo,” ungkap Bupati.

“Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Banggai Laut, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, terutama pada Presiden RI, Bapak Joko Widodo, karena dalam pemerintahannya, apa yang dicita-citakan masyarakat Banggai Laut dapat diwujudkan dan mudah-mudahan bisa cepat kita rasakan manfaatnya,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Bupati juga memperkenalkan kondisi Balut, yang terdiri dari pulau-pulau pada tim Kemenhub. Ia mengaku, dengan kondisi Balut yang terdiri dari banyak pulau ini, merupakan sebuah tantangan tersendiri dalam membangun daerah tersebut. Namun dengan semangat bersama dalam membangun Balut, hal itu tidak menjadi masalah besar.

“Kami berharap akan datang, bandar udara ini sudah bisa dioperasikan, maksimal tiga tahun sudah bisa dioperasikan. Sehingga apa yang benar-benar diimpikan oleh masyarakat Banggai Laut, bisa terwujud,” tandasnya.

Di akhirnya sambutannya, Bupati juga mengucapkan terima kasih pada masyarakat Kecamatan Banggai Utara, khususnya masyarakat Desa Kendek, yang telah menyukseskan pembangunan bandara baru, mulai dari pembebasan lahan sampai dimulainya pekerjaan pembangunan saat ini. RM

Pos terkait