Cipta Kondisi Jelang Bulan Ramadan

FOTO APEL GELAR PASUKAN POLRES BANGGAI

BANGGAI, MERCUSUAR – Operasi Keselamatan Tahun 2019 untuk cipta kondisi menjelang bulan Ramadan 1440 Hijriah.

Demikian dikatakan Kapolres Banggai, AKBP Moch Sholeh membacakan sambutan Kepala Korp Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri saat memimpin apel gelar pasukan di lapangan upacara Polres Banggai, Kamis (24/4/2019).    

Apel gelar pasukan, lanjutnya, untuk mengetahui kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, hingga kegiatan operasi berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai tujuan serta sasaran yang ditetapkan. 

Disebutkannya, data jumlah pelanggaran lalu lintas berupa tilang tahun 2017 sejumlah  833.607 kasus dan tahun 2018 sejumlah 1.243.047 kasus atau mengalami kenaikan 49%. Teguran tahun 2017 sejumlah 833.607 pelanggaran dan tahun 2018 sejumlah 891.521 pelanggaran atau naik 7%.

Jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2017 sejumlah 5.556 kejadian dan tahun 2018 sejumlah 4.096 kejadian atau mengalami penurunan 26%. Sementara korban (kecalakaan lalu lintas) meninggal dunia tahun 2017 sejumlah 1.605 orang dan tahun 2018 sebanyak 1.134 orang atau terjadi penurunan 29%. Adapun korban luka berat tahun 2017 berjumlah 819 orang dan tahun 2018 sebanyak 542 orang atau turun 34%. “Kita menyadari bahwa dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tidak bisa berdiam diri. Bahkan kita wajib melakukan berbagai upaya untuk menciptakan pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara Kamseltibcarlantas,” ujar Kapolres membacakan amanat Kakorlantas.

Amanat UU Nomor: 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya, yakni pertama mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas. Kedua, meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas. Ketiga, membina budaya tertib berlalulintas, serta terakhir meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik. “Keempat point tersebut diatas merupakan hal yang komplek dan tidak bisa ditangani sendiri oleh Polantas, melainkan sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya diterima dan dijalakan oleh semua pihak,” ujarnya. MAM

 

Pos terkait