BANGGAI, MERCUSUAR – Kepala Desa Obo Balingara, Kecamatan Nuhon Kabupaten Banggai, Mas’ud Djalil mengemukakan pihaknya mulai mencoba memprogramkan penanaman kelapa sawit, untuk mengantisipasi naik turunnya harga komoditas kelapa dalam.
Hal itu dikemukakan Mas’ud, dalam Musyawarah RPJM Desa tahun 2023, di Balai Desa Obo Balingara, Senin (24/7/2023).
“Kami mencoba mengembangkan budidaya kelapa sawit, sebagai salah satu sektor unggulan dengan prospek minyak nabati, di daerah Kabupaten Banggai, yang menjadi peluang untuk dikembangkan,” kata Mas’ud.
Budidaya tersebut, akan dikembangkan dan dibagikan kepada masyarakat petani di Desa Obo Balingara dengan luas 20 hektare, pada tahun 2024 kepada 20 KK petani. Saat ini, areal perkebunan masyarakat sedang dilaksanakan land clearing.
“Program ini dilakukan bertahap, pada tahun berikutnya akan diberikan bantuan bibit pada kelompok tani lainnya yang juga lahannya sudah siap, karena anggaran APBD Desa terkonsentrasi pada program usulan lainnya,” ujarnya.
Program-program usulan tersebut, lanjutnya, yakni rumah layak huni sebanyak 20 KK, serta pembangunan pasar rakyat dengan total anggaran sekira Rp500 juta.
Terkait bencana alam, Mas’ud mengungkapkan, ada beberapa wilayah yang terkena dampak abrasi pantai di Desa Obo Balingara. Yang terparah, di area pemukiman masyarakat sekira 15 KK.
“Sehingga anggaran perlu kami antisipasi, sifatnya mendesak, sehingga warga sekitarnya tidak terlalu risau terhadap kerawanan bencana alam, ketika ombak menghantam,” tuturnya. JTN