DSLNG Hadirkan Klinik Gizi Pertama di Banggai

HLLL-2c260e17
FOTO: CSR Manager DSLNG Pandit Pranggana (kiri) bersama perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, pihak Puskesmas, dan Pemerintah Kecamatan Batui, saat memberikan bantuan perlengkapan, sekaligus menghadirkan klinik gizi pertama di Kabupaten Banggai, Rabu (29/12/2021). FOTO: DOK. DSLNG

LUWUK, MERCUSUAR – PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) menghadirkan klinik gizi pertama di Kabupaten Banggai, yang terpusat di Puskesmas Batui, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pencegahan stunting, Rabu (29/12/2021). Peresmian klinik gizi ini, diikuti pihak DSLNG, Puskesmas Batui, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, serta pihak Pemerintah Kecamatan Batui.

Lewat program klinik gizi yang diinisiasi bersama dinas kesehatan ini, DSLNG tidak hanya menyediakan fasilitas dan berbagai perlengkapan yang memadai, namun juga turut melaksanakan pengembangan kapasitas untuk para tenaga kesehatan di Puskesmas, agar program ini dapat berjalan dengan optimal.

CSR Manager DSLNG, Pandit Pranggana menyebutkan, kehadiran klinik gizi merupakan upaya perusahaan mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Batui dan sekitarnya, khususnya dalam membantu Pemerintah Kabupaten Banggai, menurunkan angka stunting, sehingga kasus gizi buruk bisa ditekan.

Program klinik gizi sendiri akan terus dipantau keberlangsungannya oleh pihak DSLNG, bersama pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, Agus Budi Waluyo, menyampaikan terima kasihnya kepada pihak DSLNG, yang selama ini telah mengambil peran dalam peningkatan kesehatan masyarakat, di mana perusahaan selalu bersinergi dengan dinas kesehatan.

Sejak awal kehadirannya, DSLNG telah berkontribusi signifikan dan pro aktif dalam berbagai program peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, di sekitar kilang LNG Donggi-Senoro, antara lain dari program pencegahan penyakit menular, hingga intervensi gizi spesifik, serta selalu mendorong peningkatan kapasitas petugas serta sarana kesehatannya, terutama di Kecamatan Batui, Kintom, dan Nambo. */JEF

Pos terkait