IPMBL Palu, Tekankan Pentingnya Protokol Keselamatan Transportasi Laut

RIANTO BACO

FOTO: Rianto Baco

 

 

BANGGAI LAUT, MERCUSUAR – Penerapan protokol keselamatan untuk transportasi laut, harus mendapat perhatian yang lebih serius. Tenggelamnya kapal cepat yang mengangkut rombongan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut nomor urut 02, yakni Rusli Banun dan Asgar Badalia di antara Perairan Pulau Sonit dan Kasuari, Kecamatan Bokan Kepulauan, Senin (2/11/2020) lalu,  membuat kita sadar, protokol keselamatan sangat penting dalam penyelenggaraan transportasi laut.

Demikian dikatakan Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Banggai Laut (IPMBL) Palu, Rianto Baco, dalam rilis pers yang diterima oleh redaksi, Selasa (3/11/2020) malam. Tenggelamnya kapal cepat tersebut, mengakibatkan tiga orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, termasuk Calon Wakil Bupati Banggai Laut, Asgar Badalia, empat orang berhasil selamat, dan empat orang masih dalam pencarian hingga saat ini.

Menurut Rianto, Kabupaten Banggai Laut dengan kondisi geografis yang mempunyai tiga kecamatan terpisah dari ibukota kabupaten, menjadikan sistem lalu lintas laut menjadi alternatif utama untuk penyaluran penduduk, logistik bahkan material bangunan. Oleh karena itu kata dia, protokol keselamatan seperti jas pelampung, kondisi kapal, dan kapasitas penumpang kapal, tetap harus diperhatikan dan diawasi, baik oleh kita sebagai pengguna jasa transportasi, juga dari pihak pengawasan lalu lintas laut.

“Kejadian yang baru terjadi beberapa hari lalu, membuat kita sadar bahwa protokol keselamatan masih kita abaikan. Ini memang sudah ketentuan Ilahi yang telah menggariskannya untuk kita, tapi sebagai manusia, pasti kita ingin meninggalkan dunia dalam keadaan tenang dan kondisi yang bahagia,” ujarnya.

Menurutnya, dirinya tidak menyalahkan siapa-siapa, juga tidak mengkritik siapa-siapa, atas peristiwa tersebut, tetapi kata dia, yang harus kita dahulukan adalah kesadaran kita, baik sebagai pengguna jasa transportasi, sebagai fasilitator jasa transportasi dan pengawas lalu lintas transportasi laut.

“Kita bangkitkan kesadaran kita, bahwa kita sedang berada di daerah maritim, daerah yang sebagian besar adalah perairan. Maka tidak menutup kemungkinan, sebagian besar yang kita lalui hari ini adalah laut. Insya Allah dengan kesadaran kita bersama, menjadikan kabupaten tercinta kita bersih dari kecelakaan lalu lintas laut,” harapnya. JEF/*

Pos terkait