IRT di Bunta Tewas Tertimpah Pohon Kelapa

FOTO HLLL IRT DI BUNTA TEWAS
SEJUMLAH warga berada di sekitar rumah yang tertimpah pohon kelapa hingga menyebabkan Kalsum Ahmad tewas akibat ikut tertimpah di Kelurahan Bunta I, Kecamatan Bunta, Rabu (25/11/2020). FOTO: DOK POLSEK BUNTA

BANGGAI, MERCUSUAR – Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kelurahan Bunta I, Kecamatan Bunta, Kalsum Ahmad (46), tewas tertimpa pohon kelapa, Rabu (25/11/2020) dini hari.

Korban tewas tertimpah pohon kelapa saat hendak memasak nasi kuning untuk dijual di pagi.

Kapolsek Bunta, Iptu Nanang Afrioko SH MH mengatakan korban saat itu berada di dapur sedang memasak nasi kuning untuk dijual.

Saat itu sekira pukul 04.00 Wita, Bunta tengah dilanda hujan disertai angin kencang. 

“Tiba-tiba pohon kelapa yang berjarak sekitar 20 meter di belakang dapur tumbang lalu menimpa bagian dapur rumah korban,”ujar Kapolsek.

Kemudian anak kandung korban bernama Tuti Alawiyah (23) yang mendengar bunyi pohon tumbang, kata Kapolsek langsung keluar kamar menuju dapur. Dia melihat ibunya sudah tersungkur di lantai akibat tertimpa pohon kelapa.

“Saksi (anak korban) teriak minta tolong. Lalu datang beberapa tetangga menolong korban dan dibawa ke Puskesmas Bunta,” kata Kapolsek mengutip keterangan anak korban.

Sejumlah saksi, sambungnya, juga membeberkan kronologis serupa. Mereka mengatakan bahwa saat mau dievakusi ke Puskesmas Bunta, korban masih dalam keadaan sadar.  “Tetapi korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di tengah perjalanan,” sebutnya.

Hasil visum atau pemeriksaan luar oleh Kepala Puskesmas Bunta, kata Kapolsek, korban mengalami patah tulang punggung, kaki kiri dan luka memar di sejumlah bagian tubuh. “Saat tiba di Pukesmas Bunta,korban sudah tak sadarkan diri,” tuturnya.

Keluarga, sambung Kapolsek, menerima atas musibah yang dialami korban tersebut dan selanjutnya membuat surat pernyataan tidak keberatan atas peristiwa yang terjadi. “Penyebab tumbangnya pohon kelapa dikarenakan hujan dan angin kencang serta pohon kelapa sebagian akarnya sudah lapuk,” tutupnya. PAR

Pos terkait