BANGGAI, MERCUSUAR – Joint Operating Body (JOB) Tomori turut bergerak berbagi empati kepada korban bencana gempa bumi yang melanda Kota Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Hal ini ditunjukkan dengan pendistribusian logistik dan bantuan dapur umum bagi korban bencana gempa bumi tersebut.
Dalam hal ini, JOB Tomori juga mengajak tim relawan Pramuka Peduli Kwarcab Kabupaten Banggai. Pelepasan tim dilaksanakan oleh Wakil Bupati Banggai yang juga Ketua Kwarcab Kabupaten Banggai, Mustar Labolo, di rumah jabatan Wakil Bupati, Kompleks Halimun, Selasa (19/1/2021). Turut hadir pada kegiatan ini, Staf Ahli, Hj. Yulfia Mangendre, Kasat Pol PP dan Damkar Suwitno Abusama, Kabbag Prokopim, Ferry R. Ledder, dan staf manajemen JOB Tomori, Risman Sarifudin.
Mustar Labolo dalam arahannya mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh JOB Tomori terhadap tim Pramuka Peduli, yang nantinya akan diperbantukan sebagai tim relawan.
Menurutnya, semua tim relawan Pramuka Peduli, diberangkatkan pada Rabu (20/1/2021). Mereka akan bergabung dengan Kwarcab Palu dan bersama-sama akan menuju ke Posko Kwarda Sulbar, Mamuju, sedangkan untuk tim relawan Pramuka Banggai, akan langsung ditempatkan di dapur umum, guna membantu penyediaan makanan untuk korban pengungsian.
Sementara itu Security, Comdev dan Relation Manager JOB Tomori, Agus Sudaryanto, dalam sambutan singkatnya, mengucapkan terima kasih kepada Kwarcab Kabupaten Banggai, yang telah memberikan izin kepada seluruh tim relawan Pramuka, untuk diberangkatkan ke Majene – Mamuju, Sulbar, dalam rangka membantu korban bencana alam.
Agus juga mengharapkan kepada anggota tim relawan yang berjumlah 12 orang, semuanya sudah mendapat persetujuan dari orang tua masing masing. Dalam melaksanakan tugas kemanusian yang menurutnya sangat mulia ini, pihak JOB Tomori sangat berterima kasih dan akan selalu mendukung
“Pesan kami atas nama JOB Tomori kepada semua tim relawan, agar tetap menjaga kesehatan, serta menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah, yakni menggunakan masker, menjaga jarak serta selalu cuci tangan.
Adapun bantuan logistik yang akan disalurkan oleh tim nantinya, lebih dikhususkan untuk anak-anak dan balita, terutama kebutuhan seperti susu formula, popok bayi, minyak telon, serta perlengkapan lain yang dibutuhkan. PAR