BANGKEP, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kebersihan lingkungan, dengan cara menyiapkan bak-bak sampah
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DLH Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Ferdy Salamat, Senin (3/3/2020) mengatakan, upaya maksimal tersebut, ditunjukkan dengan rutin turun ke lapangan untuk menjaga kebersihan lingkungan, persampahan, pencemaran udara, serta kerusakan lingkungan, supaya lingkungan Kota Salakan bisa bebas dari sampah.
Lanjutnya, progres rencana kerja DLH untuk tahun 2020, yakni program Perlindungan Ekosistem Komunitas yang dibantu oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan sejumlah NGO. Untuk NGO yang sudah siap membantu DLH, yakni Perlindungan Buruh Indonesia (PBI) dan Ilmu Lingkungan Indonesia (ILI).
“Jadi nanti akan kami susun RAB-nya supaya kegiatan tersebut bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Mengenai ekosistem KARS yang belum begitu tren di Indonesia, kedepannya kata dia, itu menjadi isu strategis. Menurutnya, kegiatan yang pihaknya laksanakan saat ini, yaitu pemantauan kualitas lingkungan air sungai, mata air, dan udara.
“Kami harus mengetahui indeks kualitasnya, seperti tahun 2019, indeks kualitas lingkungan hidup di Bangkep sangatlah baik. Kemudian, terkait tentang penanganan sampah di Bangkep, bisa pihaknya tangani, karena sudah mempunyai Perbup Rencana Strategis Penanganan Sampah (Jastra), untuk membangun tempat-tempat sampah, mulai dari kota Salakan sampai dengan ke kecamatan-kecamatan yang ada di Bangkep.
“Hal ini karena lokasi tempat sampah (TPA) sangatlah terbatas, sehingga dibutuhkan bak sampah,” kata Ferdy.
Untuk itu, Ferdy berharap kepada masyarakat Bangkep, agar membuang sampah pada tempatnya, demi untuk menjaga lingkungan, karena kebersihan itu adalah sebagian dari iman. PAR