BANGGAI KEPULAUAN, MERCUSUAR – Kelompok Montolutusan Indikasi Geografis (KMIG) Ubi Tumondo Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) saat ini gencar melaksanakan sosialisasi Indikasi Geografis Ubi Tumondo Banggai, yang merupakan tanaman lokal masyarakat setempat yang mulai populer sampai ke luar daerah.
Ketua KMIG Kabupaten Bangkep, Amran D. Bakara, saat ditemui baru-baru ini, mengatakan tujuan sosialisasi Indikasi Geografis Ubi Tumondo Banggai dilakukan, untuk mengajak masyarakat meningkatkan pemahaman mengenai konsep dan pentingnya indikasi geografis, dalam melindungi dan mempromosikan produk lokal yang dimiliki daerah.
Lanjut Amran, selain melindungi dan mempromosikan, pihaknya juga menginformasikan keberadaan dan keunggulan produk Ubi Tumondo Banggai yang berindikasi geografis mendorong partisipasi masyarakat, dalam mendukung dan memanfaatkan produk berindikasi geografis, sebagai sumber kehidupan yang berkelanjutan.
“Serta membangun kerja sama antara KMIG Ubi Tumondo Banggai dengan Pemerintah Desa serta masyarakat Banggai Kepulauan, dalam upaya pengembangan produk berindikasi geografis,” kata Amran.
Ke depannya, lanjut Amran, dengan adanya intervensi tenaga ahli dapat memberikan penyuluhan cara penanaman ubi banggai agar bisa diproduksi, setidaknya dua kali dalam setahun.
KMIG Ubi Tomundo Banggai juga telah melakukan kerja sama dengan salah perusahan, yaitu PT Indowoyang dalam pengembangan umbi di Kabupaten Bangkep.
Kegiatan sosialisasi Indikasi Geografis Ubi Tumondo Banggai telah dilaksakan di wilayah Kecamatan Tinangkung Selatan, yang dipusatkan di Desa Gansal dan dua sub Desa Tinangkung (Sasampean-Lomboan) pada Senin (3/7/2023). */DUL