LUWUK, MERCUSUAR – Kejadian keterlambatan pengerjaan proyek Pasar Simpong Luwuk yang berada di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai pada tahun 2023 lalu, kembali terulang di tahun 2024.
Dilansir dari Banggai Raya (Mercusuar-Trimedia Group), Kamis (2/1/2025), proyek pekerjaan Pasar Simpong Tahap 2 beranggaran Rp27.477.000.000 (27,4 miliar) dari APBD Banggai tahun 2024 dikerjakan PT Wahana Mitra Kontrindo.
Hingga awal tahun 2025, proyek pembangunan pasar berlantai tiga itu belum juga selesai. Sejumlah pekerja terlihat masih bekerja dan bagian yang belum kelar seperti pada pelataran lantai satu.
Sejumlah material juga masih menumpuk di area pasar yang tengah dibangun tersebut.Kadis PUPR Banggai I Dewa Supatriagama yang dikonfirmasi via ponsel Kamis siang mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari bidang, paket tersebut diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak.
“Jelasnya nanti kontek ke kabidnya,” singkat Kadis PUPR.
Kabid Bangunan Gedung Dinas PUPR Banggai I Putu Jati Arsana yang dikonfirmasi via WhatsApp juga memberikan penjelasan serupa.
“Rekanan proyek Pasar Simpong kami berikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan dan kami kenakan denda keterlambatan,” ujarnya.
Pemberian kesempatan kata Jati, dilakukan hingga tanggal 20 Februari mendatang.
Keterlambatan proyek Pasar Simpong juga terjadi di tahun 2023 silam dan menyeberang hingga tahun 2024. Saat itu, proyek pembangunan pasar tahap satu dikerjakan CV Liuntuhaseng Brother dengan anggaran Rp13,8 miliar. DAR/TMU