Kegiatan PKM ini diakhiri dengan kegiatan peluncuran dan penutupan pada 14 September 2024. Kegiatan ini melibatkan sambutan pemerintah daerah, presentasi hasil, penyerahan sertifikat penghargaan pada desa dan pemberian cendera mata. Hal ini menandai keberhasilan penting dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Rangkaian kegiatan PKM ini menunjukkan sinergi antara pengelolaan pariwisata dan konservasi lingkungan, serta partisipasi aktif dari berbagai pihak. Dampak positifnya mencakup peningkatan keterampilan masyarakat, peluang ekonomi lokal melalui pengembangan wisata, dan penguatan rasa kebersamaan.
Masyarakat Desa Bumi Harapan, Sarifuddin Sahaba S.Pd, M.Pd mengatakan, revitalisasi taman ini benar-benar mengubah wajah desa mereka. Menurutnya, sekarang taman ini tidak hanya indah dan menarik, tetapi juga diharapkan menjadi pusat kegiatan yang membawa manfaat ekonomi dan sosial bagi mereka, serta menunjukkan dampak signifikan dari revitalisasi.
Nurlaela mewakili tim pengabdi menyatakan harapannya agar taman ini terus dikelola secara berkelanjutan dengan dukungan yang konsisten. PIhaknya juga mendorong agar akademisi dapat menerapkan pengetahuan ilmiah mereka, untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dalam mengelola Taman Wisata Arboretum ini. */JEF