BALUT, MERCUSUAR – Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) tingkat Provinsi Sulteng ke- XXV tahun 2019 di Kabupaten Morowali Utara telah berakhir, serta Kabupaten Banggai Laut (Balut) meraih juara 12 dari 13 kabupaten/kota di Sulteng. Prestasi itu sebagai ‘cambuk’ pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk lebih baik lagi kedepan.
Lembaga Pengembang Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Balut agar segera melakukan evaluasi dan berinovasi untuk meningkatkan prestasi para generasi yang setiap tahunnya mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan skala provinsi.
“Ini merupakan kerja keras kita semua terutama para pengurus LPTQ bagaimana cara untuk menigkatakan kemapuan peserta kita dalam mengikuti lomba baik itu STQ maupun MTQ,” tandas Kepala Bagian Kesra Balut Saiful U Usuria di ruangannya, Jumat (15/03/2019).
Dikatakannya, saat ini di Balut sudah ada pondok Tahfiz Quran, yang merupakan peluang pemkab dalam hal ini LPTQ untuk bekerja sama mencetak genarasi Tahfiz Quran. Mengingat selama ini peserta yang diikutkan dalam kegiatan itu tidak ada diberikan pelatihan. “Nanti sudah ada kegiatan baru kita panggil, berbeda dengan daerah lain satu tahun sebelum kegiatan pesertanya sudah di lakukan pemondokan sehingga hasilnya maksimal,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Saiful menjelaskan bahwa ada beberapa cabang lomba yang diikuti oleh peserta Balut hanya memperoleh juara harapan, serta ada satu cabang lomba yang tidak ada pesertanya, yaitu lomba tafsir. Padahal cabang lomba itu jika ada pesertanya akan menambah perolehan juara.
“Kita tidak punya peserta tafsir. Cabang tafsir itu diikuti dua putra dan putri, ini mempengaruhi perolehan juara. Namun kami sudah berbuat yang terbaik untuk Balut. Kami juga berbangga untuk STQ kali ini Balut mendapat juara 1 stand pameran,” katanya.
Tahun 2020 Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Sulteng akan dilaksanakan di Kabupaten Banggai Kepulauan. Ia berharap mulai saat ini sudah harus dibekali para peserta yang mengikuti MTQ, agar Balut bisa meraih juara yang lebih baik. RM