BALUT, MERCUSUAR – Kebijakan belajar mengajar di rumah secara online untuk siswa PAUD hingga SMA ditengah pandemi COVID-19 tidak dapat diterapkan maksimal di Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut (Balut).
Hal itu disebabkan di wilayah tersebut belum memiliki jaringan internet yang memadai, hingga guru harus mengajar dari rumah ke rumah siswa.
Kepala SDN Bumi Bahari, Amran A Londok mengakui hal itu, saat dihubungi via telpon oleh Wartawan, Minggu (19/4/2020).
Dijelaskannya, kebijakan guru mengajar dari rumah ke rumah siswa merupakan tindaklanjut instruksi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Balut.
“Iya kegiatan belajar mengajar ini merupakan instruksi dari dinas (Dikpora) di kabupaten, sehingga setelah terima surat instruksi itu saya langsung ajak rapat guru-guru di sekolah agar mengajar dari rumah ke rumah, karena di daerah kami belum memiliki jaringan internet yang stabil,” kata Amran.
Selain itu, lanjutnya, ia juga memerintahkan agar guru-guru membuat materi dan LKS sendiri untuk dibagikan ke siswa.
“Untuk pembuatan (materi) saya menginstuksikan kepada guru-guru untuk buat dengan LKS, dan dibagikan kepada siswa. Setelah itu sekitar dua atau tiga hari kami cek kembali ke rumah siswa” ujarnya.
Diakui Amran, metode belajar di rumah memiliki kendala, yaitu kurangnya perhatian dari orang tua di rumah.
“Iya salah satu kendala yang kami alami di lapangan adalah kurangnya perhatian dari orang tua, karena orang tua lebih menyukai anaknya membantu mereka bekerja. Nanti kami datangi di rumah baru orang tuanya perhatian,” terangnya. RM