BALUT, MERCUSUAR – Pendapatan daerah Kabupaten Banggai Laut (Balut) tahun 2021 menurun. Hal itu terungkap saat legislatif dan eksekutif Balut membahas rancangan KUA-PPAS tahun 2021, Selasa (24/11).
Penjabat (PJ) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Balut, Idhamsyah menerangkan pendapatan daerah mengalami pengurangan. Sbeba tahun sebelumnya (2020) Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp431 miliar, tetapi 2021 terkoreksi menjadi Rp398 miliar.
“Ada negatif loss Rp133 miliar,” katanya.
Sementara Dana Alokasi Khusus (DAK) TAHUN 2021, kata dia, hanya tertambah Rp100. “Kita harapkan pendapatan asli daerah (PAD) menjadi pilihan kami (menambah pendapatan) ,” tuturnya.
Dijelaskan Pj Sekkab, peningkatan PAD perlu dilakukan karena hasil kajian eksekutif kemandirian pendapatan dalam struktur APBD hanya 1%.
“Apabila kemandirian kami tidak naikan akan dievaluasi Pemerintah Pusat, apakah Banggai Laut masih dianggap mandiri atau tidak,” ujar dia.
Ditambahkannya, hampir semua daerah pendapatannya bergantung pada Pemerintah Pusat atau dana transfer. “Hanya beberapa daerah yang mandiri dalam pendapatan,” katanya. RM