BANGGAI, MERCUSUAR – Pjs. Bupati Banggai, Raziras Rahmadillah membuka secara resmi pelatihan pengolahan ikan lele atau ikan air tawar, yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Banggai, di salah satu hotel di Luwuk, Kamis (14/11/2024).
Raziras mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan menambah pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dari peserta untuk mengolah ikan lele, sehingga bisa diminati oleh keluarga dan masyarakat.
“Pelatihan ini merupakan wujud komitmen kita, dalam meningkatkan kapasitas para pelaku usaha di bidang perikanan, khususnya dalam hal pengolahan ikan air tawar seperti ikan lele,” kata Raziras.
Ia berharap, para peserta dapat mengikutinya dengan sungguh-sungguh, sehingga apa yang menjadi tujuan dari kegiatan tersebut dapat memberikan pengetahuan dalam pengolahan ikan air tawar atau ikan lele.
Sementara Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Kabupaten Banggai, Ferlin Y.T Monggesang dalam pemaparannya menyampaikan budidaya air tawar di Kabupaten Banggai memiliki produksi yang cukup tinggi, yaitu 5.000—6.000 ton per tahun. Khusus untuk ikan lele, yang juga merupakan materi pelatihan, berkisar 132 ton per tahun,” terang Ferlin.
Menurutnya, jumlah tersebut masih rendah, karena budaya konsumsi masyarakat Kabupaten Banggai berbeda dengan budaya konsumsi yang ada di Jawa.
“Tetapi dengan data yang ada, menunjukkan bahwa produksi ikan lele semakin meningkat dan tingkat konsumsi masyarakat semakin tinggi. Ini dikarenakan pemahaman dari masyarakat tentang pentingnya konsumsi ikan lele dan manfaat daripada mengkonsumsi ikan lele sangat besar,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta merupakan penerima manfaat dari program Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP). Pada tahun 2024 sebanyak 200 KK yang masuk dalam DTKS mendapatkan bantuan dari program SJSP melalui budidaya ikan lele yang tersebar di beberapa kecamatan. */PAR
