Pemkab Banggai Gelar Peringatan Hari Ibu

HLL-8d3315e7
FOTO: Pemerintah Kabupaten Banggai melaksanakan peringatan Hari Ibu ke-93 tahun 2021, di Hotel Estrella Luwuk, Rabu (22/12/2021). FOTO: DOK POLRES BANGGAI

LUWUK, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten Banggai melaksanakan peringatan Hari Ibu ke-93 tahun 2021, di Hotel Estrella Luwuk, Rabu (22/12/2021). Kegiatan ini Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka, Wakil Bupati Banggai, Furqanuddin Masulili, Kapolres Banggai, AKBP Yoga Priyahutama bersama Ketua Bhayangkari Cabang Banggai, Ria Yoga, Dandim 1308 L/B, Letkol Inf.Dony Gradinan, Sekretaris Daerah Banggai, Abdullah Ali, Ketua DPRD Banggai, Suprapto, para Asisten Setda Banggai, OPD, Ketua TP-PKK Banggai, Syamsuarni Amirudin, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXII Kodim 1308/LB, ibu-ibu Dharma Wanita dan sekitar 50 tamu undangan.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Bupati Banggai mengatakan, Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember, merupakan bentuk pengakuan serta penghargaan, atas perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa.

“Tanggal ini dipilih untuk menghormati Kongres Perempuan I di Yogyakarta pada tahun 1928, yang merupakan awal bangkitnya gerakan perempuan Indonesia,” terang bupati.

Maka dari itu lanjutnya, peringatan Hari Ibu di Indonesia bukanlah Mother’s Day, melainkan momentum untuk mendorong perempuan Indonesia, menjadi perempuan yang berdaya dan setara kedudukannya, di tengah tantangan yang melingkupi mereka.

“Begitu pula di masa yang sulit ini, perempuan-perempuan Indonesia turut hadir di garda terdepan, di tengah perjuangan menuju pemberdayaan perempuan, yang membawa beragam tantangan, rintangan, dan hambatan,“ kata bupati.

Lebih lanjut bupati menuturkan, ada satu hal yang tidak berubah, yakni perempuan Indonesa tetaplah tangguh, kuat, dan berani, dalam menjadi penopang hidup kaumnya, menjadi sebaik-baiknya ibu bangsa. Melalui peringatan Hari Ibu ke-93 tahun 2021 ini, diharapkan dapat merayakan berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan.

“Sekaligus mengingat bahwa perjuangan masih panjang dan harus terus dilanjutkan, dengan jumlah perempuan yang mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia, kemajuan perempuan tentunya akan menjadi kemajuan bangsa, sehingga perjuangan mencapainya, menjadi kewajiban semua pihak pula. Maka, kita semua, baik perempuan maupun laki-laki, harus mendorong peran perempuan dalam segala bentuk dan sektor pembagunan,” ujar bupati.

Selain itu bupati menjelaskan, jika melihat sejarah, tentunya perjuangan perempuan bukanlah hal yang mudah, namun perempuan-perempuan indonesia dengan gagah berani menembus batas-batas sosial, bersuara untuk memperjuangkan hak-hak kaumnya, dan bersama-bsama dengan kaum laki-laki, meraih kemerdekaan pada akhirnya. UUD 1945 kata dia, menjamin kesetaraan bagi seluruh rakyat indonesia, termasuk perempuan.

“Hingga saat ini, telah banyak kemajuan yang dirasakan oleh perempuan. Namun kesetaraan ideal yang kita cita-citakan belum sepenuhnya tercapai. Budaya patriarki yang telah mengakar selama berabad-abad, masih tersisa dalam kehidupan bermasyarakat,” jelas bupati.

Olehnya itu, lanjut Bupati, perempuan masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidupnya. Hal ini kemudian diperparah dengan adanya pandemi Covid-19, yang meningkatkan kerentanan ekonomi perempuan, ketidaksetaraan gender, serta mengancam upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Namun, di tengah terpaan apapun, perempuan Indonesia merupakan srikandi-srikandi kuat, yang mampu melampaui berbagai tantangan yang melingkupi mereka, begitu pula di masa yang sulit ini. PAR/*

Pos terkait