Pemkab Banggai, Laboratorium Inovasi Tahap II Hasilkan 95 Ide

BANGGAI, MERCUSUAR – Bupati Banggai H. Amirudin Tamoreka membuka kegiatan Display Laboratorium Inovasi Tahap II Kabupaten Banggai, yang diselenggarakan Bappeda Litbang Kabupaten Banggai, di Hotel Estrella dan Conference Luwuk, Kamis (15/12/2022).

Tampak hadir dalam kegiatan itu, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administasi Negara (KKIAN) LAN RI, Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo.

“Semoga kami kembali mendapatkan pencerahan atas pentingnya berinovasi, dan menggairahkan kembali semangat Perangkat Daerah untuk lebih inovatif, tidak lagi bekerja dengan cara-cara biasa, namun menggagas terobosan batu untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati dalam sambutannya.

Pada Laboratorium Tahap I, kata Bupati, dihasilkan sebanyak 190 ide inovasi. Akan tetapi, yang berjalan dan dilaksanakan sampai saat ini hanya sebanyak 50 ide inovasi.

“Dalam Laboratorium Inovasi Tahap II saat ini, menghasilkan 95 ide inovasi. Olehnya itu, saya berharap ide inovasi yang dilahirkan pada Laboratoium Inovasi Tahap II ini agar dapat benar-benar diimplementasikan oleh Perangkat Daerah, tanpa kendala apapun, sesuai komitmen inovasi yang ditandatangani,” ujarnya.

Kepada seluruh Perangkat Daerah dan Perangkat Kecamatan yang telah berpartisipasi dalam Laboratorium Tahap II, Bupati memberikan penghargaan yang tinggi.

“Saya berharap, Perangkat Daerah dan Perangkat Kecamatan harus terus bergerak dalam melakukan inovasi, sehingga tercipta layanan prima. Saya tidak ingin ada Perangkat Daerah yang hanya berdiam diri dan melaksanakan kegiatan rutin saja setiap tahunnya,” tegas Bupati. 

Bupati berharap,dengan lahirnya Perda Inovasi Daerah dan Brida Banggai, Energizing dan Recharge Innovation dapat dimaksimalkan.

Sementara itu, Deputi Bidang KKIAN LAN RI, Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo menyatakan bahwa pelaksanaan display inovasi tersebut merupakan suatu hal yang bersejarah.

“Bukan hanya untuk Kabupaten Banggai, tapi juga mungkin sejarah untuk negeri kita Indonesia. Karena sepanjang pengetahuan kita, sejak pandemi Covid-19 belum pernah ada daerah yang menyelenggarakan Display Inovasi,” kata Tri Widodo.

“Mengapa perlu dilakukan display, pameran, festival, unjuk kinerja dari inovasi ini? Karena inovasi tidak boleh hanya terjadi di ruang-ruang rapat perkantoran saja, di ruang sidang legislatif, atau juga mungkin di ruang seminar saja. Akan tetapi, inovasi harus hidup, harus terjadi, harus berlangsung di dalam ruang-ruang publik,” sambungnya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan secaran simbolis Komitmen Inovasi antara para Kepala Perangkat Daerah dengan para Camat dan Bupati Banggai. */PAR

Pos terkait