Pemkab Bangkep Gelar Rakor Persiapan Pembelajaran Tatap Muka

HLL-11425228

SALAKAN, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Banggai Kepulauan menggelar rapat koordinasi (rakor), terkait persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), bagi siswa-siswi yang selama ini dilakukan hanya dengan menggunakan media daring akibat pandemi COVID-19 di Kantor Bupati Bangkep, Jumat (3/9/2021).

Tampak hadir Bupati Bangkep, Rais D. Adam, Wakapolres Bangkep, Kompol Hamdan, Kadis Dikbud, Aryono Orab, Kadis Kesehatan, Abdi Gunawan, Camat Tinangkung, Umara Ali, Ketua Komite SMA Tinangkung, Hamsa Malotes, Ketua PGRI, Irwan Bidul dan para kepala SMA/SMK se-Kabupaten Bangkep.

Dalan arahannya, bupati mengatakan, tentunya dalam persiapan PTM ini harus dipikirkan dengan matang-matang. Hal ini karena saat ini di Bangkep dalam keadaan PPKM Level 3. Kemudian harus disepakati bersama, kapan dimulainya PTM itu. Bagi para guru harus sudah divaksin. Kemudian, waktu pembelajaran harus terbatas dan murid yang hadir cukup 25 persen. 

“Apabila sudah diadakan pembelajaran tatap muka, biasanya pasti akan ada penjual-penjual makanan maupun minuman di sekolah. Nah bila terjadi peningkatan positif Corona, di daerah ini, tarik kembali PTM yang disepakati. Kegiatan tatap muka itu perlu dipantau oleh unsur TNI/Polri, agar para siswa-siswi tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) di sekolah,” tandasnya.

Sementara Wakapolres Bangkep mengatakan, pada prinsipnya pihaknya mendukung dalam pelaksanaan PTM, namun tentunya tetap melaksanakan SOP Protokol Kesehatan COVID-19, seperti tersedianya tempat cuci tangan, wajib pakai masker baik guru dan murid, jaga jarak di dalam kelas dan jangan berkerumun. Guru yang mengajar harus yang sudah divaksin.

“Kami akan memantau dengan patroli keliling memonitor pelaksanaan PTM itu,” katamya.

Kadis Kesehatan Bangkep menyampaikan, yang penting pembukaan PTM harus menjaga seperti sirkulasi ventilasi cukup, memakai masker, menjaga jarak.

“Kemudian, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan puskesmas akan melakukan pemeriksaan berkala tes antigen setiap lima hari, pada murid dan tenaga pengajar,” pungkasnya. PAR

Pos terkait