BANGGAI KEPULAUAN, MERCUSUAR – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Suardi Kandjai menyampaikan banyak keutamaan yang didapatkan oleh orang-orang yang menjalankan ibadah selama bulan Ramadan.
Salah satunya adalah jalan menuju surga melalui pintu Ar-Rayyan, yaitu pintu yang hanya dapat dilalui oleh orang yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
“Sesungguhnya di surga ada delapan pintu, salah satunya pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan. Pintu tersebut hanya dapat dilalui oleh orang-orang yang siangnya menjalankan ibadah puasa dan malamnya melaksanakan salat tarawih,” tutur Suardi, saat menyampaikan tausyiah pada Safari Ramadan 1444 H, di Masjid Nurul Huda Mansamat B Kecamatan Tinangkung Selatan, Selasa (28/3/2023).
Ia juga mengajak umat Islam, untuk memperbanyak ibadah terutama di bulan suci Ramadan. Menurutnya, semua aktifitas orang yang sedang menjalankan ibadah puasa bernilai pahala, sehingganya sangat disayangkan apabila waktu selama Ramadan disia-siakan, tanpa melakukan berbagai ibadah seperti salat malam, berzikir, bertadarus, dan lainnya.
“Di bulan suci Ramadan, Allah mengobral pahala, diamnya orang yang sedang berpuasa sudah dihitung pahala sebagai orang yang bertasbih. Nah, apalagi orang yang berzikir dengan benar dengan lisannya, tentu pahalnya berbeda dengan orang yang diam,” katanya.
Penceramah Tim Safari Ramadan Kemenag Kabupaten Bangkep pada malam ke-7 Ramadan berjumlah 11 orang, yang tersebar di 11 Masjid yang ada di kecamatan Tinangkung Selatan.
Masing-masing Suardi Kandjai di Masjid Nurul Huda Mansamat B, Ahmad Yani di Masjid At-Taqwa Mansamat A, Abdul Hamid M. Tiah di Masjid Al-Amin Tobungin, Aswad A. Buhun di Masjid Al-Ikhlas Kampung Baru, Zainudin Adam di Masjid Nurul Iman Tinangkung, Muhammad Ilham di Masjid Nurul Yakin Lomboan, Sudirman Moidady di Masjid Nurul Yakin Tobing, Muhammad Syaiful di Masjid Nurul Islam Sasampean, Sugiono A. Ahajaf di Masjid At-Taqwa Paisumosoni, Zulkifi Sudin di Masjid Al-Ikhlas Tobungin, dan Sudirman Tua Huns di Masjid Ar-Rahman Bobu. */IEA