BALUT, MERCUSUAR – Pejabat (Pj) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banggai laut (Balut), Dr Idhamsyah Tompo berharap pada seluruh tenaga perawat yang melaksanakan tugas di pelosok desa harus memperhatikan kondisi masyarakat.
Misalnya pemerintah tidak bisa memantau kondisi kesehatan sampai ke pelosok desa, sehingga tenaga perawat dapat membantu pemerintah untuk mengidentifikasi setiap persoalan kesehatan yang ada di tempat tugas masing-masing.
“Biasanya nanti sudah di ekspos ke media sosial ada masyarakat yang menderita penyakit berat baru di ketahui oleh pemda,” ujarnya saat mewakil Bupati pada acara pengambilan sumpah profesi perawat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Balut di Hotel Banggai, Minggu (22/9/2019).
Menurutnya, Pemkab Balut menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan tersebut, karena kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan mengingat sumpah perawat terkandung nilai moral dalam praktek keperawatan yang dilaksanakan. Sumpah perawat merupakan salah satu persyaratan untuk melakukan registrasi keperawatan agar dapat melaksanakan tugas sebagai perawat.
“Ketika sumpah sudah diucapakan maka harus dilaksanakan dengan baik, sebab sumpah itu akan dipertanggungjawabkan kepada sang pencipta,” ujar Sekkab.
Pada kesempatan itu, Sekkab mengungkapkan bahwa belum lama ini pemkab sudah mengumpulkan seluruh kepala puskesmas untuk menginstruksikan selalu dekat dengan masyarakat. Hal itu bertujuan agar kehadiran kepala puskemas dapat dirasakan masyarakat.
“Seperti yang kita ketahui saat ini Pak Bupati sudah memberikan pelayana gratis kepada masyarakat di rumah sakit pada ruangan inap di kelas III. Ini ada bentuk kepedulian Bupati terhadap masyarakat Balut,” tuturnya. RM