BANGGAI, MERCUSUAR – Joint Operations Body (JOB) Pertamina–Medco E&P Tomori Sulteng bersama wartawan di Kabupaten Banggai mengadakan Site Visit ke Depot Herbal Kalisbatan di Desa Sinorang, Kecamatan Batui Selatan, sekaligus mempromosikan produk-produk unggulan masyarakat binaan perusahaan itu yang semakin meningkat dengan adanya program Corporate Social Responsibility (CSR), Jumat (18/20/2019).
Kegiatan yang dihadiri Realtions, Agus Sudaryanto; Comdes Security Manager JOB Tomori, Subastian Julius; SKK Migas Kantor Perwakilan Kalimantan Sulawesi, Taufik Muh dan Area Supervisor JOB, Sadikun itu, juga dirangkaikan silaturahmi dengan wartawan di Banggai.
Pada kesempatan itu, Agus menjelaskan bahwa program CSR lainnya bersifat ‘sustainable’, diantaranya perbaikan insfrastruktur daerah, pelestarian lingkungan, kegiatan sosial, kesehatan, budaya, program pertanian dan kelautan, serta peningkatan kapasitas masyarakat.
Bentuk nyata program-program tersebut, kata Agus, diantaranya program perbaikan insfrastruktur desa, revegetasi mangrove dan gerakan penghijaun, budidaya kepiting cangkang lunak, pertanian Organik, bantuan kapal tangkap ikan bagi nelayan, pelatihan welder dan menjahit, serta pemanfaatan tanaman herbal.
“Terjalin hubungan baik antara JOB Tomori dan masyarakat sekitar wilayah operasi,” katanya.
TERIMA KASIH
Pada kesempatan itu, Agus juga menyampaikan terima kasih pada awak media yang telah bekerjasama dalam pemberitaan selama perusahaan beroperasi, mulai kegiatan eksplorasi, eksploitasi serta produksi minyak dan gas bumi. “Harapannya agar komunikasi dapat terus berlangsung sehingga bersama dapat mengedukasi masyarakat mengenai Industri hulu migas khususnya di Kabupaten Banggai,” ujar Agus.
Menurutnya, program media dilakukan dengan baik setiap tahun mulai dari perencanaan sampai evaluasi. Setiap informasi perusahaan selalu terbuka dengan media, karena perusahaan yang sedang menjadi target industri migas saat ini sudah mencapat level empat besar. “Jadi kami dari perusahaan selalu memberikan informasi. Tujuan media diajak ke herbal ini untuk melihat langsung perkembangan herbal yang merupakan Binaan JOB Tomori, karena JOB Tomori akan menjadi kandidat Propemas. Propemas ini adalah salah satu pengukuran kinerja yang dimiliki oleh Kementerian Lingkungan Hidup, salah satu capaian pengukurannya adalah akan dilakukan ‘attachment’ (lampiran) terhadap program yang sudah mandiri,” jelasnya.
“Media memiliki peranan penting dalam hal ini, sebagai sarana publikasi program ini. Jadi nanti kalau di ‘attachmen’ oleh kementerian akan dilihat seberapa besar nilai publikasi dengan adanya program ini. Dan JOB Tomori satu-satunya perusahaan yang ada di Sulawesi mengikuti propemas, karena selama ini belum ada perusahaan di Sulawesi yang mengikuti kontes propemas,” sambung Agus. MAM