BANGGAI, MERCUSUAR – Kementerian Sosial (Kemensos) RI bersama Dinas Sosial Kabupaten Banggai menggelar pelatihan dan sosialisasi regulasi dan tata cara pengelolaan Data Kesejahteraan Sosial Terpadu (DTKS) melalui aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial–Next Generation), di salah satu hotel di Luwuk, Rabu (13/9/2023).
Kegiatan itu diikuti 150 operator desa dan kelurahan, pendamping PKH dan TKSK, serta operator dinas, dengan tujuan menghasilkan data penduduk miskin yang akurat, terkini dan terintegrasi.
Dalam sambutannya, Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka mengingatkan kepada para Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Banggai, agar tidak sembarangan mengganti para operator atau tenaga administrasi, yang nantinya akan mengelola aplikasi SIKS-NG.
Hal itu dinilai dapat berimbas pada kinerja dalam menyediakan data terbaru, karena harus melakukan sosialisasi dan pelatihan berulang kali.
“Saya perlu tegaskan, jangan ada tenaga admin yang diganti,” pesan Bupati.
Untuk mencegah hal itu terjadi, Bupati meminta agar para operator tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, karena saat ini dalam suasana menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Kalau ikut-ikut akhirnya bisa dipecat karena tidak mendukung kepala desa, tidak mendukung Bupati, jadi diam-diam saja,” kata Bupati.
Ia berharap, para penyuluh dapat bekerja secara profesional, menyediakan data sesuai kondisi riil masyarakat di lapangan, serta tidak bekerja asal-asalan.
“Masih banyak saya temui, orang-orang yang sudah tidak layak menerima tapi masih terdata,” ungkap Bupati. */PAR