Stunting di Touna Terus Menurun 

TOJO UNAUNA, MERCUSUAR – Mulai tahun 2019 sampai tahun 2022 penurunan stunting di Kabupaten Tojo Unauna (Touna) yang sebelumnya mencapai 72 persen, saat ini disebut sudah menjadi 22 persen.

Hal tersebut membuktikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Touna sudah berupaya semaksimal mungkin agar stunting bisa berkurang secara perlahan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Touna, Jafanet, di ruang kerjanya, Jumat (13/1/2023).

“Mudah-mudahan di penilaian enam bulan ke depan tahun 2023, stunting di daerah ini bisa lebih menurun lagi,” kata Kadis.

Menurut Kadis, stunting harus sejalan dengan Umur Harapan Hidup (UHH) dan disertai dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri atas tiga faktor yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

“Supaya jangan ada anak putus sekolah, dari Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas dan Pustu-Pustu yang diperbantukan di desa-desa sudah memberikan gizi, vitamin, penambah darah dan obat-obatan lainnya kepada anak-anak ,remaja bahkan ibu-ibu hamil untuk menghindari dari gizi buruk dan juga kematian,” ujarnya.

Saat ini, kata Kadis, IPM Touna sudah mulai naik utamanya dari UHH yang dulunya 65 persen sekarang sudah menjadi 66 persen. Pihaknya mengejar tahun 2024 nanti UHH Touna bisa mencapai 70 persen atau lebih.

“Jadi untuk menurunkan stunting ke depan harus bekerja sama dengan dinas-dianas terkait, misalnya Dinas Pertanian, Dinas Perikanan untuk lintas sektor, dan dilanjutkan ke tingkat Kecamatan sampai kepada para Kepala Desa yang ada di Kabupaten Touna ini,” tutur Kadis.

“Saya sudah memberikan imbauan kepada 18 Puskesmas yang ada di daerah ini, 3 RSUD rujukan dan pustu-pustu serta kepada para staf saya, agar bekerja sama untuk menyelesaikan penurunan stunting ini,” tandas Kadis. */PAR

Pos terkait