Tidak Ada Alasan Naikan Harga Beras

Rudy K Bullah

BANGGAI, MERCUSUAR – Kepala Dinas (Kadis) Ketahananan Pangan Kabupaten Banggai, Rudy K Bullah S.Sos menegaskan bahwa saat ini tidak ada alasan bagi pedagang untuk menaikan harga beras di daerah itu.

Sebab hasil koordinasi dengan pimpinan Bulog Subdivre Luwuk, saat ini stok beras di gudang Bulog masih cukup untuk empat hingga lima bulan kedepan, serta dalam minggu ini ada ketambahan lagi sebanyak 500 Ton. Bahkan Bulog sesuai informasinya, juga sedang meminta tambahan sebanyak 500 ton.

Sementara pihaknya, kata Rudy, telah mengisi untuk penambahan. Kemudian cadangan pemda dianggarkan sekitar 50 Ton, serta sisa stok yang ada di gudang pemda sampai saat ini masih 16,5 ton.

“Insya Allah pada bulan April dan Mei akan terjadi panen raya. Dengan dasar ini para penjual tidak ada alasan untuk menaikan harga beras tersebut. Artinya stok kita saat ini masih cukup,” tandas Rudy.

Pada kesempatan itu, ia juga menyesali adanya oknum pedagang di daerah itu yang menaikan harga beras dengan memanfaatkan wabah Virus Corona atau COVID-19 serta jelang bulan suci Ramadan.

Dikatakan Rudy, sesuai petunjuk Bupati Banggai bahwa untuk sementara tidak ada beras yang keluar dari Kabupaten Banggai. Sebab ada banyak permintaan di beberapa titik wilayah di luar Banggai, akibat kenaikan harga beras yang signifikan.

OPERASI PASAR

Terkait kegiatan operasi pasar, pihaknya bekerjasama dengan Bulog menjual beras medium seharga Rp8.500/ kilogram (kg), terigu Rp12.500/kg dan minyak goreng 12.500/kg. “Ketersedian untuk minyak goreng Insya Allah sampai akhir tahun masih cukup,” katanya.

Selain itu, sambung Rudy, pihaknya juga bekerjasama dengan koperasi BMT Al Muhajirin menjual bawang merah dan bawang putih. Dimana untuk harga bawang merah di pasaran Rp45.000/kg, sedangkan di pasar murah Rp35.000/kg. “Penjualan di pasar murah tidak mengharapkan keuntungan, semata-mata bekerja untuk membantu masyarakat,” katanya. MAM

Pos terkait