BALUT, MERCUSUAR – Festival Seni Qasidah ke VII Tingkat Provinsi Sulteng yang dilaksanakan di Kabupaten Banggai Laut (Balut) pada 16 hingga 21 September 2019, ada tiga kabupaten yang tidak mengirimkan peserta.
Ketiga kabuten tersebut, masing-masing Kabupaten Buol, Morowali dan Kabupaten Morowali Utara.
Sementara itu, kabupaten yang terbanyak mengirimkan kontingennya Kabupaten Parigi Moutong, yakni sebanyak 89 orang.
“Parigi Moutong mengirim peserta 89 orang,” kata Ketua Panitia, Idhamsyah Tompo saat pembukaan, Rabu (18/9/2019) pekan lalu.
Sementara, Bupati Balut, Wenny Bukamo mengatakan Balut baru kali ini menjadi tuan rumah kegiatan berskala provinsi, sehingga jika terdapat kekurangan dalam hal pelayanan harap dimaklumi.
Selain itu, beberapa fasilitas juga masih sementara dibangun.
“Kita kabupaten yang baru saja dimekarkan, jadi masih banyak kekurangan baik dari pelayan maupun fasilitas umum,” terangnya.
Namum, kata Bupati, hal itu bukan salah satu faktor yang mempengaruhi jalannya kegiatan tersebut. “Tetap fokus pada kegiatan jika ada hal-hal yang perlu dikoordinasikan, langsung kepada panitia pelaksana,” tutupnya.
APRESIASI
Ketua umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Lembaga seni dan Qasidah Sulteng, Drs Baharuddin mengapresiasi kegiatan pembukaan Festival Seni Qasidah ke VII Tingkat Provinsi tahun 2019 di Balut.
Baharuddin mengatakan kegiatan Festival tersebut seperti skala nasional, hal ini dilihat dari dekorasi panggung dan antusias masyarakat balut untuk menyemarakan kegiatan itu.
“Menurut saya dari kegiatan Lasqi di beberapa kebupaten yang sudah dilaksanakan, Kabupaten Banggai Laut yang paling meriah,” ungkapnya dalam sambutan saat pembukaan, Rabu (18/9/2019).
Dia berharap, antusias masyarakat pada kegiatan itu dapat membawa berkah untuk mengembangkan qasidah sampai ke pelosok desa. Sebab diketahui bersama bahwa qasidah ada pesan-pesan moral dan doa yang penting untuk di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Qasidah ini dalam bentuk seni namum membawa kepada nilai-nilai islam,” tutupnya. RM