BALUT, MERCUSUAR – Memprihatinkan aktivitas belajar mengajar di tiga sekolah di Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut (Balut), yakni SMK di Desa Kaukes, Minanga, dan Desa Mandel.
Pasalnya, ketiga sekolah tersebut dipimpin oleh satu orang kepala sekolah (Kepsek) yang berada di sekolah induk di Kaukes.
“Dibuka tiga sekolah, tapi satu kepala sekolahnya,” ujar Kepala SMA Negeri 1 Banggai, Laanaluha Lahamente didampingi Kepala SMK Negeri 1 Bokan Kepulauan.
Akibatnya, kata Laanaluha, aktivitas belajar mengajar di SMK 1 Bokan Kepulauan Cabang Minanga dan Mandel terbengkalai, karena kekurangan guru. “Siswa itu terlantar dan tidak diurus karena tidak ada gurunya,” katanya prihatin.
Secara geografis, lanjutnya, ketiga sekolah berada di pulau terpisah, hingga dewan guru harus menggunakan perahu mesin ketinting untuk pergi mengajar. Hasl itu pun bergantung cuaca dan tidak bisa setiap hari. “Saya saja layani satu sekolah belum maksimal, apalagi ini melintas jalur air,” tuturnya.
Dikatakan Laanaluha, SMK 1 Bokan Kepulauan Cabang Minanga diresmikan oleh Sekdaprov Sulteng, Moh Hidayat Lamakarate. Namun setelah beroperasi tidak lagi mendapat perhatian dari sisi pemenuhan tenaga pengajar. “Saya tahu ada SMK di Minanga dari siswa saya yang pindah ke Minanga,” ucapnya. RM