Wabup Banggai Buka Sekolah Lapang Cuaca Nelayan

NELAYAN-618de41a
FOTO: Wakil Bupati Banggai buka secara resmi Sekolah Lapang Cuaca Nelayan. FOTO: IST

LUWUK, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai melalui Wakil Bupati (Wabup) Banggai, Furqanudin Masulili membuka secara resmi kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) tahun 2022, yang diselenggarakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulteng, di ruang rapat umum Kantor Bupati Banggai, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Kamis (20/1/2021).

Dalam sambutannya, Wabup Banggai mengatakan, sangat mengapresiasi BMKG Provinsi Sulteng,  yang telah memfasilitasi kesempatan belajar bagi para nelayan dan praktisi kelautan, sehingga memberikan pengetahuan terkait kondisi cuaca, serta iklim yang berguna dalam menunjang aktivitas mencari nafkah masyarakat pesisir.

“Rata-rata mata pencaharian penduduk di Banggai bersaudara, yaitu Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Kabupaten Banggai Laut (Balut), mayoritas petani dan nelayan. Selain memiliki garis pantai yang panjang, juga merupakan daerah kepulauan. Tujuan kegiatan ini, untuk menjaga keselamatan melaut dan menambah pengetahuan soal cuaca, yang sangat diperlukan nelayan saat melaut ,” kata wabup.

Ia juga meminta kepada pihak BMKG agar memberikan kalender musim dan update informasi perihal perkiraan cuaca di tiga daerah tadi secara spesifik,untuk menjadi bahan pertimbangan bagi para nelayan sebelum beraktivitas.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 33 peserta, yang terdiri dari nelayan dan penyuluh perikanan dari Kabupaten Banggai, Balut dan Bangkep, dengan agenda berupa seminar-seminar yang langsung diberikan oleh pemateri BMKG pusat dari 19-21 Januari 2021.

Menurut Perwakilan BMKG Pusat, Dr. Mulyono R. Prabowo, pemilihan lokasi penyelenggaraan SLCN, disesuaikan dengan potensi perikanan di daerah setempat. 

“Kabupaten Banggai merupakan kabupaten maritim di Sulteng, yang terdiri dari beberapa pulau besar dan sisanya pulau-pulau kecil yang memiliki potensi perikanan tangkap dan budidaya yang sangat besar.Jumlah rumah tangga yang memiliki mata pencaharian di sektor perikanan tangkap sebanyak 8.300 rumah tangga dan budidaya perikanan laut mencapai 2.662 rumah tangga,” terang Dr. Mulyono.

Ia berharap, BMKG hadir di sini, sebagai bentuk nyata dukungan informasí BMKG kepada para nelayan, penyuluh perikanan, kelompok nelayan dan stakeholder terkait. Gunanya untuk peningkatan produksi perikanan yang lebih besar lagi, kesejahteraan dalam beraktivitas kemaritiman yang lebih terjamin dan lebih terjaga.

Tampak hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Banggai Laut, Ablit H Ilyas, Kepala Stasiun GAW-Pemantau Atmosfer Global, Asep Firman Ilahi dan Kadis Perikanan, Benyamin Pongdatu. PAR/*

Pos terkait