BALUT, MERCUSUAR – Puluhan warga Desa Bone Baru, Kecamatan Banggai Utara, Banggai Laut (Balut) mendatangi kantor Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Balut. Kedatangan warga terkait penyaluran bantuan perahu nelayan melalui Koperasi Mina Sejahtera Abadi yang dinilai tidak sesuai dengan data kelompok nelayan yang sudah diajukan ke Kementerian Kelautan.
Salah satu warga Bone Baru, Aco mengatakan untuk bantuan kapal untuk Desa Bone Baru berjumlah 13 unit untuk diberikan pada 13 kelompok nelayan yang sudah terbentuk. Namun yang di salurkan Koperasi Mina Sejahtera Abadi epada kelompok nalayan hanya 12 unit.
“Desa Bone Baru ada 13 kelompok nelayan yang berhak menerima bantuan tersebut, kenapa hanya 12 kelompok yang diberikan?” kata Aco, Selasa (08/01/2019).
Kepala DPK Balut, Balsam Sarikaya membenarkan jika Desa Bone Baru memperoleh bantuan sebanyak 13 unit kapal nelayan yang diperuntukan bagi 13 kelompk nelayan.
Namun, katanya, pihak DKP hanya memfasilitasi bantuan itu dari Kementerian Kelautan kepada koperasi. Adapun penyaluran bantuan ke kelompok nelayan dilakukan oleh koperasi.
“Prosedurnya dari kementerian, bantuan kepal nelayan diberikan kepada kelompok nelayan melalui koperasi,” ujar Balsam.
Olehnya, sambung Balsam, untuk hal teknis di lapangan menjadi tanggung jawab koperasi. Namun tidak merubah data penerima bantuan yang diusulkan dan sudah disepakati Kementerian. “Walupun menjadi kewenangan koperasi (penyaluran), tapi jangan merubah data yang ada,” tegasnya.
KOPERASI ALIHKAN SATU UNIT BANTUAN KAPAL
Sementara itu, pimpinan Koperasi Mina Sejahterah, Basri mengakui bantuan kapal untuk Desa Bone Baru berjumlah 13 unit yang diperuntukan untuk 13 kelompok nelayan. Hanya saja, satu unit kapal bantuan dialihkan kepada kelompok nelayan yang dibentuknya.
Menurutnya, satu kelompok nelayan di Desa Bone Baru belum terdaftar di Koperasi Mina Sejahtera.
Diketahui, bantuan kapal nelayan itu sudah dijanjikan oleh Menteri Kelautan, Susi Puji Astuti saat mengunjungi Desa Bone Baru tahun 2018 lalu. RHM