Wisata Tolobundu Tidak Terawat

FOTO PARIWISATA BALUT

BALUT, MERCUSUAR – Wisata Tolobundu Kecamatan Bangkurung di Kabupaten Banggai Laut (Balut) yang dibangun menggunakan anggaran tahun 2016 dan 2017, kondisinya saat ini memprihatinkan karena tidak terawat. 

Padahal berdasarkan data Sirup LKPP Kabupaten Balut program pengembangan Wisata Tolobundu oleh DInas Pariwisata tersebut menghabiskan total anggaran sekira Rp625 juta. Rincian, tahun 2016 Dinas Pariwisata membangun homestay dan gazebo dengan anggaran Rp75 juta.

Kemudian 2017, yakni pembauatan jalur pejalan kaki Rp100 juta, pembautan pergola Desa Tolobundu Rp250 juta, pembangunan tempat ibadah Rp100 juta, serta pembangunan ruang ganti Rp100 juta.

Anggota DPRD Kabupaten Balut, Ardianto Agussalim mengatakan bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Balut gagal dalam melakukan perencanaan pembangunan pariwisata. Hal itu dilihat dari infrastruktur pariwisata di Tolobundu.

“Dinas terkesan asal bangun infrastruktur,” kata anggota Fraksi Partai NasDem itu, belum lama ini.

Seharusnya, kata aleg asal Kecamatan Bokan Kepulauan itu, pihak dinas sebelum membangun infrastruktur terlebih dahulu memikirkan cara pemeliharaan bangunan. Jangan hanya berpikir tersedia sarana dan prasarana pariwisata saja.

“Jadi bangunan pariwisata yang ada di Tolobundu, begitu kondisinya. Setelah dibangun tidak ada yang kelola, sehingga bangunan yang ada terabaikan,” sesal Ardianto Agussalim. RM

Pos terkait