PALU, MERCUSUAR – BUMN melalui BNI, Kamis (8/11/2018) menyerahkan secara simbolis hunian sementara (huntara) kepada Bupati Sigi Muhammad Irwan Lapata untuk dijadikan tempat tinggal sementara oleh masyarakat Desa Lolu dan Ojo Oge Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi yang menjadi korban dan kehilangan tempat tinggal pada bncana gempa 28 September 2018 lalu.
Penyerahan tersebut dilakukan langsung oleh Koordinator Program Pembangunan Huntara dan Lukatara BNI dan BUMN, Irfan Setiabudi Lubis didampingi oleh Perwakilan BNI Kanwil Manado, Aka Mardanis dan Pemimpin BNI Cabang Palu, Amiruddin yang disaksikan oleh warga Desa Lolu.
Irfan mengatakan, dari 300 huntara yang dibangun oleh BUMN di Desa Lolu tersebut, 150 diantaranya sudah rampung dan siap dihuni, sisanya akan dipastikan rampung sebelum tanggal 15 November mendatang.
“Kami berharap fasilitas huntara bisa dijaga dan dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada BUMN yang sudah ikut membantu meringankan beban korban bencana di Sigi dengan memberikan huntara dan juga fasilitasnya.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih, BUMN dalam hal ini BNI sangat membantu kami dengan memberikan huntara yang kini siap dihuni, semoga huntara ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
BNI sebagai salah satu koordinator pembangunan Huntara di Kabupaten Sigi mendapatkan tugas membangun 450 huntara yang terdiri atas 300 unit di Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi dan 150 unit di Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Sementara sisanya sebanyak 250 Huntara dibangun Bank Mandiri di Desa Sibalaya (sebanyak 100 unit) dan di Desa Kabobona 150 unit.
BUMN berupaya agar Huntara dapat memberi kenyamanan semaksimal mungkin bagi para pengungsi. Untuk itu, BUMN juga membangun berbagai fasilitas pendukung. Dalam hal ini, BNI membangun fasilitas MCK (Mandi, Cuci, dan Kakus), Sumur Bor, dan tandon Air.
BNI membangun 99 unit MCK yang tersebar di beberapa lokasi, yaitu 30 di Proyek Huntara Tahap I di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru; lalu 15 unit di Huntara Tahap II Desa Potoya, Kecamatan Dolo Sigi; dan 20 unit di Desa Kabonena Kecamatan Palu Barat. Selain itu, fasilitas MCK juga dibangun di area Mesjid Agung Palu sebanyak 6 bilik, lalu di kawasan Pengungsian Desa Vatutela sebanyak 6 bilik, di Rumah Dinas Bupati Donggala sebanyak 2 bilik, di Posko BUMN 2 bilik, kemudian di Alun-alun Kota Parigi 6 bilik. MCK juga dibangun di Desa Bantaya, Kecamatan Parigi Tengah sebanyak 6 bilik; di Desa Mahesa Kecamatan Parigi Tengah sebanyak 3 unit; serta di Desa Kampal Parigi sebanyak 3 bilik.